Alasan Wanita yang Bikin Heboh Bandung karena Buka Water Barrier di Jalan, Ini Katanya
Alasan wanita di Bandung nekat membuka blokade jalann. Ini katanya dalam video permintaan maaf.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebuah video seorang wanita membuka water barrier atau blokade jalan di Kota Bandung beredar.
Tampak dalam video itu, si wanita sedang membuka blokade atau water barrier yang menutupi jalan.
Kemudian, di sudut lain, ada sedan diduga hendak melewati jalan yang ditutup.
Baca juga: Kata Dishub Soal Video Wanita dan Pria yang Mengaku Pemilik Bandung Membuka Water Barrier di Jalan
Baca juga: VIral Video Wanita Buka Water Barrier di Jalan Kota Bandung, Terdengar Suara Bandung Mah Nu Aing
Setelah membuka blokade itu, si perempuan tampak masuk ke mobil sedan tersebut.
Di video, ada suara laki-laki yang mengatakan Kota Bandung merupakan miliknya.
"Bandung mah nu aing, buka De, buka," ujar seorang pria.
Seperti diketahui, pekan ini, ada 23 ruas jalan yang ditutup pada malam hingga dini hari di Kota Bandung bersamaan dengan status zona merah Covid-19.
Belakangan diketahui, perempuan tersebut bernama Djani dan laki-laki di video bernama Haikal.
Baca juga: Video Wanita Buka Water Barrier di Jalan di Kota Bandung Heboh, Hanjani dan Haikal Minta Maaf
Baca juga: GAWAT, Ruang Isolasi di RS Rujukan di Kota Bandung Sudah Terisi 90 Persen, Ema: Pakai Masker
Keduanya lewat video, menjelaskan kronologi kasusnya.
"Saat itu saya membuka pembatas jalan untuk menuju pulang dibantu warga sekitar. Saat menuju pulang, kembali ditutup lagi, tidak ada kerusakan apapun. Saya minta maaf atas apa yang terjadi dan tidak akan mengulanginya lagi," ujar Djani.
Sementara itu, pria yang suaranya terdengar dalam video belakangan bernama Haikal.
"Saya mau minta maaf atas kata-kata yang saya ucapkan di video tersebut. Saya spontan dan tidak ada maksud mengejek. Di situ saya hanya merasa saya orang Bandung asli. Tidak ada maksud apapun hanya bercanda," ucap Haikal.
Saat dikonfirmasi, Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya mengaku belum menerima laporan atas kejadian tersebut.
"Belum ada laporan. Sejauh ini belum ada," ucap Ulung.
