Ridwan Kamil Pastikan Pemungutan Suara Dilakukan dengan Protokol Kesehatan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis angka partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2020 di satu kota dan tujuh kabupaten di Jawa Barat
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis angka partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2020 di satu kota dan tujuh kabupaten di Jawa Barat bisa sesuai dengan target, yakni di atas 77,5 persen.
Gubernur mengatakan berdasarkan laporan sementara, pelaksanaan pilkada di Jawa Barat sudah mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Saya lihat pemilih yang datang relatif tinggi. Mudah-mudahan ini mewakili tingkat partisipasi yang kita harapkan di atas 77,5 persen. Saya wawancara warga, rata-rata sudah paham calonnya siapa saja. Mereka punya keyakinan untuk memilih dengan baik," kata Gubernur yang akrab disapa Emil ini seusai meninjau pelaksanaan pemungutan suara di Desa Sekarwangi di Kecamatan Soreang dan Desa Mekarsari di Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Rabu (9/12/2020).
Baca juga: ANTISIPASI Siaran TV Analog Dihentikan, Pengguna TV Tabung Harus Pakai Ini, Akan Ada Subsidi
Baca juga: Potret Cantik Melisha Sidabutar, Suaranya Merdu, Kembarannya Juga Cantik, Suka Nyanyi Bareng
Baca juga: 7 Rekomendasi Daftar Film di Netflix Hangatkan Suasana Liburan Natal, Film Romantis dan Petualangan
Kabupaten Bandung sendiri merupakan satu dari delapan daerah yang menyelenggarakan Pilkada, selain Kabupaten Cianjur, Sukabumi, Karawang, Indramayu, Tasikmalaya, Pangandaran, dan Kota Depok. Jumlah calon pemilihnya, mencapai 11.632.816 orang.
"Untuk di delapan daerah secara serentak, bisa dilaksanakan proses pemungutan suara di 33.305 TPS secara serentak, hari ini dilaksanakan proses pemungutan suara. Insya allah tidak ada yang dilakukan penundaan. Semuanya bisa berjalan sesuai tahapan dan ketentuan yang berlaku," katanya.
Emil mengatakan pihaknya upaya pihaknya memastikan penyelenggaraan pilkada di sejunlah daerah tidak terlepas dari indeks kerawanan pemilu di Jabar yang harus diwaspadai dan jumlah calon pemilihnya yang merupakan terbanyak se-Indonesia.
Mengenai pelaksanaan protokol kesehatan, Emil mengatakan pihaknya memastikan secara keseluruhan telah dijalankan dengan baik untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Secara umum prosedur sudah baik. Orang yang datang cuci tangan dulu, kemudian dites suhu, diwajibkan memakai sarung tangan plastik. Kemudian para petugas saya lihat juga ditambahi face shield untuk menguatkan prosedur kesehatan,” katanya.
Selain menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, katanya, semua petugas pemungutan suara yang terlibat, baik yang bertugas dalam proses penjagaan hingga penghitungan suara, dipastikan sudah melewati tes Covid-19.
“Kita kan ada 15 protokol kesehatan selama pemilu ini. Dimulai dari pembatasan jumlah, jaga jarak, hingga durasi waktu dipercepat. Tempat pemungutan suara sudah didisinfeksi. Semua petugas dites menggunakan rapid antigen, yang terbaru. Yang reaktif langsung diganti,” katanya.
"Mudah mudahan di TPS tidak menimbulkan klaster baru dalam proses pemungutan dan penghitungan suara. Di semua TPS yang zona merah, kita ada bilik khusus, kemudian nanti pakai baju hazmat. Kita koordinasi dengan gugus tugas apabila ada yang suhu tubuhnya lebih 37,3, di-rapid dan ditindak secara medis," katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/gubernur-jawa-barat-ridwan-kamil-di-gedung-sate-selasa-1122020.jpg)