Petani dan Peternak Jabar akan Dipertemukan dengan Para Offtaker di WJFAS
Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat akan menggelar West Java Food & Agriculture Summit ( WJFAS
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Dedy Herdiana
Jika itu dilakukan, kata Taufik, generasi milenial tertarik menggerakkan sektor pertanian dan peternakan karena akan mendapatkan keuntungan ekonomi yang besar.
Selain itu, Taufik menyatakan bahwa WJFAS digelar guna memperkuat ketahanan pangan di Jabar. Apabila ketahanan pangan kuat, terutama di tengah pandemi COVID-19, inflasi dan stabilitas ekonomi di Jabar akan terjaga.
"Upaya menjaga ketahanan pangan sangat penting, terutama untuk mengawal inflasi yang rendah dan stabil, dan untuk memulihkan ekonomi," ucapnya.
Taufik menyatakan, untuk menjaga ketahanan pangan, urban farming atau home farming bisa menjadi opsi di perkotaan. Masyarakat yang memiliki halam kecil dapat mulai menanam komoditas pangan.
Hasil panen urban farming atau home farming, menurut Taufik, tidak hanya untuk konsumsi pribadi, tetapi dapat menjadi sumber pendapatan baru masyarakat perkotaan.
"Home farming ini, masyarakat perkotaan bisa membudidayakan ikan dalam ember besar yang di atasnya dipadu tanaman sayuran. Hasilnya dimasukan ke pasar. Dalam artian, mereka berproduksi home farming tidak untuk dikonsumsi sendiri, tapi juga kedepan diarahkan home farming bisa mendapatkan keuntungan. Jadi bisa menambah kekuatan ekonomi masyarakat di perkotaan," katanya.