Ini Ular Berbisa Paling Mematikan di Bumi, Ditemukan Panji Petualang, Jauh Berbahaya dari King Kobra
Ular king kobra Garaga kembali ke shelter di rumah Panji Petualang. (Instagram/panjipetualang_real)
Penulis: Widia Lestari | Editor: Yongky Yulius
Awalnya Panji Petualang tidak menyangka Garaga mau kawin. Ia hanya iseng memasukkan ular king kobra betina ke dalam kandangnya.
Biasanya ular king kobra tidak kawin di kandang, sebab mereka akan memakan satu sama lain bila tidak kawin.
Panji Petualang beserta tim juga tidak menyiapkan dokumentasi perkawinan Garaga.

"Enggak tahu kalau mereka malah kawin dan berakhir dengan betinanya bertelur," katanya.
Saat tahu betina ular king kobra bertelur, Panji Petualang langsung menyiapkan tempat untuk menanmpung telur.
Pertama, Panji menyiapkan wadah plastik yang biasa digunakan untuk menyimpan makanan.
Wadah itu disemprot dengan alkohol kemudian dilap sampai kering.
Kemudian diisi dengan campuran vermikulit dan perlite dengan komposisi 50 : 50.
Campuran itu adalah media pengganti tanah sebab lebih steril sehingga telur tidak akan terinfeksi.
Media itu disiram dengan sedikit air panas untuk membunuh bakteri.
Sesuah induknya dipindahkan ke kandang baru. Panji Petualang dan tim memilih telur yang baik.
Beberapa telur dalam kondisi buruk dan dipisahkan dari telur yang baik.
Panji berhati-hati saat memindahkan telur sebab telur yang terbalik akan mati.
Selang dua hari, telur tersebut akan dilihat perkembangannya.
Kendati senang ular king kobranya berhasil kawin dan bertelur, Panji Petualang sangsi telur tersebut akan menetas.