VIDEO-Ditengah Pandemi Covid-19, Pemuda Kota Sukabumi Ini Mampu Menghasilkan Uang Jutaan Rupiah

Pemuda yang meraup keuntungan selama pandemi Covid-19 tersebut yaitu, Muhammad Rifal Zaelani, usahanya melakukan budidaya kutu air

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Teguh Kurnia

Laporan Kontributor Kota Sukabumi, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Akibat dampak pandemi Covid-19 hampir semua sektor perekonomian masyarakat lumpuh, hingga mengakibatkan kerugian dengan nilai yang cukup besar.

Bahkan tidak sedikit perusahaan atau home industri yang gulung tikar akibat terdampak virus yang mematikan tersebut.

Namun hal yang berbeda dialami oleh seorang pemuda asal Jalan Kampung Lemburpasir, RT03/05 Kelaurahan Sindangsari, Kecamatan Lembursitu, selama pandemi Covid-19 malah dapat meraup pundi-pundi rupiah. Selasa (1/12/2020).

Pemuda yang meraup keuntungan selama pandemi Covid-19 tersebut yaitu, Muhammad Rifal Zaelani yang masih berusia 28 tahun.

Untuk menjalankan usahanya tersebut pemuda asli Sukabumi tersebut hanya membutuhkan modal sekitar Rp 200 ribu.

Rifal sapaan akrab pemuda kelahiran Sukabumi 1992 tersebut menjalankan usahanya yaitu, melakukan budidaya kutu air.

Pemuda yang masih lajang tersebut mengaku menjalankan usahanya itu sudah berjalan sekitar satu tahun lalu.



Rifal mengisahkan, awalnya kutu air yang sengaja dikembangbiakan tersebut hanya untuk dijadikan pakan anakan ikan lele dan ikan nila yang baru menetas dan tidak diperjual belikan.

"Kebetulan saya juga kan membudiyakan sejumlah jenis ikan, mulai dari ikan lele hingga nila. Namun karena biaya pakan untuk anakan ikan itu cukup mahal. Sehingga saya berinisiatif untuk membudidayakan kutu air," kata pemuda dengan tinggi badan sekitar 167 centimeter.

Berkat kepekaannya terhadap teknologi dan media sosial, dirinya menyadari bahwa kebutuhan kutu air tengah dicari sejumlah pembudidaya ikan cupang dan ikan hias lainnya.

Mulai dari situ, Rifal mulai memasarkannya lewat media sosial, dibeberapa fanpage Facebook, dan platfrom lainnya.



Tidak sia-sia berkat kepekaannya itu, banyak orang yang memesan kutu air hasil budidaya pemuda yang masih lajang itu.

"Karena liat diberbagai media sosial sedang ramai dengan ikan cupang, jadi saya sengaja mempostingnya, dan alhamdulliah banyak orang yang memesah kutu air dari kolam saya," ucap pria berkumis tipis saat diwawancarai.

Kutu air hasil pembudidaya pemuda lulusan sekolah SMK jurusan teknik mesin itu, dijual mulai dari seharga Rp 10 ribu per dua sendok makan Sedangkan untuk harga satu liter ia menjual seharga Rp 160 ribu.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved