Ada Kerumunan Massa di Haul Syeh Abdul Qadir Jaelani, Ini Penjelasan Bupati Tangerang
Kerumunan acara haul Syeh Abdul Qadir Jaelani di pondok pesantren asuhan Abuya Uci, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, juga menjadi atensi publik.
TRIBUNJABAR.ID - Saat kasus kerumunan di Petamburan yang melibatkan massa Front Pembela Islam masih menjadi sorotan, muncul kasus serupa. Kerumunan acara haul Syeh Abdul Qadir Jaelani di pondok pesantren asuhan Abuya Uci, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, juga menjadi atensi publik.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar pun memberikan penjelasan lengkap terkait hal ini.
Zaki menjelaskan, sebelum acara haul dimulai, berbagai pertemuan yang melibatkan panitia, Pemkab dan Polresta Tangerang dilaksanakan.
"Sebelum ada wabah Covid-19, saya selalu hadir. Namun karena tahun ini ada peristiwa Covid, saya tidak bisa hadir," ujar Zaki, Senin (30/11/2020).
Meski demikian ia memberikan masukan kepada panitia untuk menunda acara haul tersebut.
Terjadi argumentasi yang sampai akhirnya ada dua opsi yakni ditunda atau dibatasi penyelenggaraannya.
Karena di Kabupaten Tangerang sedang dalam masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Hasil diskusi pertama dilanjutkan dengan rakor kedua tingkat Provinsi Banten yakni tanggal 18 November di Rumah Dinas Gubernur Banten.
Dihadiri Gubernur Banten Wahidin Halim dan ditawarkan kepada panitia opsi kedua yaitu membatasi jumlah yang hadir dan disetujui untuk ditawarkan kepada panitia.
"Tanggal 19 November kami mengundang panitia. Hadir juga Pak Sekda, Pak Asda 1, mengomfirmasi haul, dan menawarkan opsi kepada panitia. Panitia menerima opsi kedua dengan membatasi yang hadir," ucapnya.
Baca juga: Ada 13 Komjen, Hanya 5 yang Dianggap Layak Gantikan Idham Aziz sebagai Kapolri, Ini Nama-namanya
Untuk mengantisipasi jumlah massa yang hadir, Zaki mengumpulkan camat se-Kabupaten Tangerang untuk membuat spanduk imbauan kepada warga agar menyaksikan acara itu secara virtual.
"Seluruh kantor Kecamatan dan Kelurahan serta jaringan jalan utama dipasang imbauan untuk tidak menghadiri haul," kata Zaki.
Setelah disepakati, Zaki langsung melakukan maping, dengan membongkar tenda untuk jemaah dan melokalisasi pedagang.
Memberikan sosialisasi dan mengimbau kepada seluruh camat untuk melarang warganya untuk datang ke acara haul, sebagai upaya pencegahan kerumunan, serta mempersilakan kepada warga untuk menyaksikan di Banten TV, kanal YouTube.
"Tiga hari sebelum pelaksanaan haul, Pak Kapolres dan Pak Dandim sudah melakukan penyekatan di pintu akses ke lokasi," katanya.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ari Syam Indardi menambahkan bahwa pihaknya sudah berupaya maksimalkan upaya pencegahan kerumunan masa.
Dan memberlakukan protokol kesehatan dengan melakukan sosilasisasi kepada jemaah yang hadir.
"Tindakan prefentif kami lakukan, dengan melakukan penyekatan akses masuk ke lokasi haul," tutur Ade.
Videonya viral
Pelaksanaan Haul Syeh Abdul Qodir Jailani di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyyah, Kampung Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, pada Minggu (29/11/2020) dipenuhi oleh jemaah.
Dalam rekaman video yang beredar, disebutkan bahwa haul yang digelar di pondok pesantren asuhan KH Uci Turtusi atau Abuya Uci terlihat ramai didatangi jemaah
Akun Front Pembela Islam di Twitter juga membagikan beberapa video terkait kegiatan tersebut.
"emoga Pasca Acara Pagi tadi di Abuya Uci, aman dan tidak seheboh di Petamburan. Tidak ada paksa memaksa test Swab sekampung, tidak ada semprot² disinfectant sampai 2x sambil bawa senjata lengkap. Tidak ada copot mencopot Kapolda, panggil memanggil Gubernur, Camat, Lurah RT, RW," demikian salah satu cuitan, dilihat Wartakotalive.com pada Senin (30/11/2020).
"Gak usah disebar. Kasihan Kapolda Banten bisa di Copot. Gubernur, Bupati, Camat, Kepala Desa, RT/RW dll bisa dipanggil. Nanti @DivHumas_Polri banyak kerjaan dan gak fokus ke Target utama," imbuh akun tersebut.
Sementara dalam rekaman lainnya, tampak seorang perwira polisi yang mencoba mengingatkan jemaah agar mematuhi protokol kesehatan.
Meski demikian, polisi tersebut justru diteriaki.

Wartakotalive.com belum memperoleh penjelasan dari pihak kepolisian maupun pemerintahan setempat terkait beredarnya video tersebut.
Haul virtual
Sebelumnya, Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memimpin pengecekan persiapan pelaksanaan Haul Syeh Abdul Qodir Jailani di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyyah, Kampung Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, akhir pekan ini.
Ade memastikan agar pelaksanaan haul di pondok pesantren asuhan KH. Uci Turtusi atau Abuya Uci itu berjalan sesuai dengan ketetapan pelaksanaan protokol kesehatan.
"Prinsipnya kami tidak melarang acara keagamaan namun tetap mengedepankan protokol kesehatan yakni tidak menimbulkan kerumunan," ujar Ade.

Orang nomor satu di Polresta Tangerang ini mengapresiasi Abuya Uci yang akan menyelenggarakan kegiatan haul secara virtual.
Sehingga jemaah yang dapat hadir langsung pada acara itu dibatasi. Hal itu agar, pelaksanaan protokol kesehatan dapat dilaksanakan.
Dalam kesempatan itu, Ade kembali mengimbau agar jemaah tidak perlu hadir atau datang langsung ke pondok pesantren asuhan Abuya Uci.
Sebab, kata Ade, acara haul dapat diikuti secara virtual melalui kanal media sosial dan disiarkan langsung salah satu televisi.

"Langkah ini sebagai bentuk kepatuhan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan," ucapnya.
Ade mengapresiasi langkah pelaksanaan haul secara virtual. Menurutnya, langkah itu merupakan bentuk teladan alim ulama yang dapat menjadi contoh masyarakat banyak.
"Teladan ini adalah pelajaran yang harus kita sama-sama jadikan contoh untuk selalu menaati protokol kesehatan," kata Ade.
Meski demikian, pada kenyataannya, acara tersebut dihadiri banyak jemaah. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kerumunan Acara Haul di Pesantren Abuya Uci, Bupati Tangerang sebut Sudah Berupaya Mencegah