Pilkada Serentak 2020
Paslon Ahmad Zamakhsyari - Yusni Rinzani Janjikan Kartu Wirausaha Bagian Program Entaskan Kemiskinan
Paslon bupati dan wakil bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari (Jimmy) dan Yusni Rinzani menjanjinkan perhatian lebih kepada organisasi kemasyarakatan
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Karawang nomor urut 3, Ahmad Zamakhsyari (Jimmy) dan Yusni Rinzani menjanjinkan perhatian lebih kepada organisasi kemasyarakatan yang ada di Karawang jika terpilih nanti.
Jimmy menjelaskan bahwa politik identitas dari masa ke masa selalu ada. Selama ini ormas di Karawang, menurut Jimmy, seperti Nahdlatul Ulama, Muhamadiyah, LDII, FPI, dan lainnya, belum pernah mendapatkan tunjangan atau operasional.
Sehingga, Jimmy-Yusni berjanji jika terpilih nanti pihaknya akan memberikan hal yang sama seperti kepada para pemuda melalui KNPI dan Karang Taruna.
Baca juga: Tanggal 9 Desember Jadi Libur Nasional, Hari Pencoblosan Pilkada Serentak
"Tujuannya ya supaya bertugas untuk membina umat, seperti di Subang saja sudah ada insentif untuk Babinsa dan Babinkamtibmas. Jadi, saya juga akan meminta disetujui insentif honor buat mereka (babinsa-babinkamtibmas) karena mereka yang berurusan dengan warga. Semua itu akan berjalan baik dan kami juga akan anggarkan untuk RT serta RW lebih banyak," ujarnya, Minggu (29/11/2020).
Tak hanya berjanji mengadakan insentif untuk ormas dan babinsa-babinkamtibmas, Jimmy-Yusni berjanji pula akan mengentaskan kemiskinan yang masih ada di daerah tertinggi UMK di Jabar.
Mereka telah mempersiapkan dan menggaungkan tiga kartu, yakni kartu tani-nelayan, kartu guru ngaji, dan kartu wirausaha.
Baca juga: Gubernur Jabar Deklarasikan Pilkada Serentak 2020 di Jabar Patuh Prokes Covid-19
Kartu yang terakhir disebutkan itu, kata Jimmy, diperuntukkan ke warga yang memang ingin melakukan usaha dengan berkoordinasi dengan perbankan.
Tetapi, Jimmy menyebut ada persyaratan bagi warga yang ingin memiliki kartu wirausaha ini.
"Syaratnya anak muda usia di atas 25 tahun dan tidak bekerja di perusahaan/pabrik. Kami akan dorong untuk usaha. Saya pernah temukan di Kuningan ada anak muda yang berjualan hanya bermodal Rp 3 juta sampai Rp 5 juta. Jadi, anak muda Karawang kami dorong usaha dengan datang ke bank bisa pinjam uang Rp 1 juta sampai Rp 10 juta hanya dengan jaminan KTP," ujarnya.
Baca juga: Putra Amien Rais Dukung Gibran Putra Jokowi di Pilkada 2020 Kota Solo, Ternyata Ini Alasannya
Jimmy merasa yakin hal ini bisa terealisasi lantaran berdasarkan peraturan pemerintah bahwa kepala daerah memiliki hak mengurai kas daerah di bank negara di Indonesia tak hanya BJB tapi bisa BRI, Mandiri, BTN, dan PT Pos.
"Ini juga bisa membuat iklim bank menjadi sehat. Lahir pula kompetitif demi kebaikan bersama, sehingga tak terjadi monopoli serta maraknya rentenir atau bank emok," katanya.