Bisa Pre-Order Vaksin Covid-19 Secara Mandiri Lewat Aplikasi? Ini Penjelasan dan Syaratnya
BUMN Farmasi tengah mengembangkan aplikasi untuk memesan vaksin Covid-19 secara online lewat aplikasi.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Vaksin Covid-19 hingga kini masih dinanti oleh masyarakat dunia. Meski tidak langsung menghentikan pandemi Covid-19, namun adanya vaksin Covid-19 menjadi harapan baru mengatasi pandemi yang masih berlansung ini.
Indonesia termasuk negara yang berharap vaksin Covid-19 bisa segera terealisasi walau penerima vaksin akan diutamakan bagi garda terdepan penanganan corona virus.
Selain itu, persyaratan lain bagi penerima vaksin adalah kelompok usia 18-59 tahun.
Baca juga: Pemkot Bandung Minta Para Lansia untuk Tetap di Rumah dan Tetap Menerapkan Protokol Kesehatan
Dikutip dari Kontan.Id, BUMN Farmasi tengah mengembangkan aplikasi untuk memesan vaksin Covid-19 secara online lewat aplikasi.
Upaya ini dilakukan untuk mempermudah masyarakat mengakses vaksin Covid-19 mandiri.
Sebagai catatan, saat ini layanan pre-order vaksin memang belum tersedia karena pemerintah masih dalam proses pengadaan vaksin Covid-19.
Soleh Ayubi, Direktur Digital Healtch Care Bio Farma menjelaskan nantinya tentu akan ada semacam pengumuman yang dikoordinasikan Kominfo bersama dengan Kemenkes kapan vaksinasi akan dimulai, baik vaksin pemerintah maupun vaksin mandiri.
Baca juga: Keluarga yang Memiliki Lansia Disarankan Memperketat Protokol Kesehatan
"Adapun untuk mempermudah masyarakat mengakses vaksin mandiri, BUMN Farmasi menyediakan beberapa channel. Channel pertama bisa lewat aplikasi (app-in), kemudian website (web-in), dan proses manual datang langsung ke rumah sakit maupun klinik. Adapun alokasi dari masing-masing channel ini disesuaikan dengan karakteristik daerah tersebut," jelasnya dalam acara virtual, Selasa (24/11).
Salah satu cara untuk mendapatkan vaksin Covid-19 adalah dengan pre-order lewat aplikasi Kimia Farma Mobile.
Masyarakat bisa memesan untuk individu maupun keluarga, dengan catatan di tahap awal vaksinasi kelompok usia yang akan diimunisasi adalah 18-59 tahun.
Soleh mengatakan tujuan pre-order ini untuk mengetahui berapa banyak orang yang mau vaksin mandiri. Adapun pre-order juga bisa untuk Warga Negara Asing.
Di tahap awal, masyarakat akan diminta memasukan data diri untuk diketahui identitas dan wilayah domisilinya.
Baca juga: Libur Akhir Tahun dan Pengganti Cuti Idulfitri Akan Dikurang? Tunggu Rapat di Tingkat Menteri Lusa
"Begitu kami sudah dapat informasi mengenai pre-order kami dapat gambaran berapa banyak vaksin yang dibutuhkan di wilayah tertentu. Ketika vaksin sudah siap nantinya, aplikasi akan memberikan notifikasi kepada pengguna," jelas Soleh.
Saat vaksin sudah ada, langkah selanjutnya adalah reservasi dan pembayaran.
Aplikasi akan memberikan pilihan lokasi vaksinasi seperti klinik terdekat dari rumah atau kantor pengguna aplikasi, lalu pengguna juga harus memilih tanggal dan waktu untuk divaksin.