Hari Guru Nasional

Kumpulan Puisi Bertema Guru yang Cocok Dibagikan Saat Hari Guru Nasional 25 November 2020

Selain dibagikan di media sosial, puisi bertema guru tersebut juga dapat dikirimkan ke guru yang pernah berjasa bagi diri Anda.

Editor: Yongky Yulius
TribunJabar
Ilustrasi - Saat Hari Guru Nasional 25 November, Anda dapat membagikan puisi bertema guru. 

Murid-muridpun tertawa dan berkata
“Kami tak suka daftar logaritma.
Taka da gunanya!”

“Kalian tak ingin maju?”

“Kemajuan bukan soal logaritma,
Namun adalah soal perundingan.”

“Jadi, apa yang kalian inginkan?”

“Kami tak ingin apa-apa.
Kami sudah punya semuanya.”

“Kalian ngacau!”

“Kami tak mengacau
Kami tak berpolitik
Kami merokok dengan santai
Seperti ayah-ayah kami di kantor mereka:
Santai, tanpa politik berunding dengan Cina
Berunding dengan Jepang
Mencipta suasana girang.
Dan di saat ada pemilu,
Kami membantu keamanan,
Meredakan partai-partai.”

Murid-murid tertawa
Mereka menguasai perundingan
Ahli lobbying
Paham akan gelagat
Pandai mengikuti keadaan

Mereka duduk di kantin,
Minum sitrun,
Menghindari ulangan sejarah.
Mereka tertidur di bangku kelas,
Yang telah mereka bayar sama mahal
Seperti sewa kamar hotel.

Sekolah adalah pergaulan,
Yang ditentukan oleh mode.
Yang dijiwai oleh impian kemajuan menurut iklan.
Dan bila ibu guru berkata:
“Keluarkan daftar logaritma!”
Murid-muridpun tertawa
Dan di dalam suasana persahabatan,
Mereka mengomel ibu guru mereka.

Baca juga: Peringati Hari Guru Nasional, Kadisdik Purwakarta Ingatkan Tentang Tuntutan Perkembangan Zaman

6. Guru Zaman Now (Puisi Gus Ipul)

Kenapa waktu masih kecil guru mengajarkan
"Ini Budi," bukan "Ini Ipul?"
Karena guru menyadari pentingnya landasan budi pekerti
sebelum semua ilmu terkumpul.

Guru,
bukanlah singkatan gugling dan meniru
ada yang bilang digugu lan ditiru,
padahal guru bukan singkatan apa-apa
karena kerja seorang guru itu tak bisa disingkat-singkat
Karena mendidik tak bisa mendadak
Apalagi murid zaman now, gurunya pun harus guru zaman now
Tidak keras, tapi tegas. Tidak kaku, tapi seru.

Manuk menclok nang pohon waru
bernyanyi riang lagunya Cita Citata
tak semua orang bercita-cita jadi guru
tapi guru adalah jembatan semua cita-cita

Ayo Kabeh sedulur, beri hormat kagem Bapak lan Ibu Guru

Baca juga: Di Momen Hari Guru Nasional, Bupati Majalengka Tanggapi Soal Pengangkatan Guru Honorer

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved