KISAH SEDIH Keluarga Penambang yang Tertimbun, Kehilangan Dua Anak Sekaligus, Uun Berupaya Tegar

Uun kehilangan si sulung Yuda (26) serta adiknya, Reza (21), yang tertimbun longsor di penambangan emas sedalam 65 meter di Sungai Seribu

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Seli Andina Miranti
Istimewa
Uun (43), ibu kandung Yuda (26) dan Reza (21), dikerumuni keluarga dan tetangganya yang ikut berbelasungkawa. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman

TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Duka lara ditinggal untuk selama-lamanya oleh dua anak sekaligus masih menyelimuti Uun Fatmawati (43), warga Kampung Nagerang, Desa Mulyasari, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya.

Uun kehilangan si sulung Yuda (26) serta adiknya, Reza (21), yang tertimbun longsor di penambangan emas sedalam 65 meter di Sungai Seribu, Kotawaringin Barat, Kalteng.

Dua tahun lalu, Uun pun harus kehilangan satu-satunya anak perempuan yang bernama Lusi. Ia meninggal karena sakit tipes dalam usia 14 tahun.

Baca juga: Ini yang Akan Dilakukan Wali Kota Cirebon Selama Jalani Isolasi Mandiri

Dengan meninggalnya Yuda dan Reza, Uun kini hanya memiliki satu anak, yakni si bungsu Yoga yang berusia delapan tahun.

"Saya kini hanya memiliki anak bungsu, Yoga. Jika besar Yoga tidak boleh jadi penambang," ucap Uun lirih, Senin (23/11). Rumah Uun masih terus didatangi kerabat dan tetangga untuk menghiburnya.

Pasangan suami istri Uus (45) dan Uun awalnya memiliki empat anak. Namun anak ketiga mereka, Lusi meninggal dua tahun lalu dalam usia 14 tahun karena sakit.

Uus sendiri kini berada di Kotawaringin Barat. Seperti halnya Yuda dan Reza, Uus pun bekerja sebagai penambang emas tradisional.

Baca juga: Dua Agenda Sidang Perdana Pelanggaran Pidana Pemilu Pilkada Kabupaten Cianjur digelar di Pengadilan

Namun Uus lolos dari maut, karena saat musibah terjadi ia tidak sedang menambang di kedalaman 65 meter.

Sejauh ini tim SAR di lokasi penambangan baru menemukan tiga dari 10 penambang, dalam kondisi meninggal dunia. Salah satunya Yuda.

Ke-10 penambang emas tradisional tersebut berasal dari Kabupaten Tasikmalaya.  Sembilan korban berasal dari Kecamatan Salopa dan seorang lagi dari Kecamatan Tanjungjaya. 

Baca juga: Agar Tak Terpapar Virus Corona, Ini yang Dilakukan Bek Persib Bandung yang Pernah Main di Thailand

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved