Pemprov Jabar Akan Pertahankan Status UNESCO Global Geopark untuk Geopark Ciletuh-Palabuhanratu

Status Geopark Ciletuh-Palabuhanratu di Sukabumi sebagai UNESCO Global Geopark (UGG) akan menjalani proses validasi lagi.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Tribun Jabar/M Syarif Abdussalam
Pengunjung menikmati pemandangan dari puncak Curug Awang di Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Status Geopark Ciletuh-Palabuhanratu di Sukabumi sebagai UNESCO Global Geopark (UGG) akan menjalani proses validasi lagi. Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh pihak pengelola untuk mempertahankan status tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik, mengatakan Ciletuh-Palabuhanratu sudah menyandang UGG hampir lima tahun.

Berdasarkan aturan, pada 2021 UNESCO akan melakukan assesment revalidasi terhadap status tersebut untuk menjaga keberlangsungan UGG.

“Revalidasi ini memang rutin. Tujuannya untuk menilai kelayakan Ciletuh-Palabuhanratu tetap menyandang status sebagai UGG,” katanya melalui ponsel, Minggu (22/11/2020).

Baca juga: Menggali Potensi Wisata Baru, Curug Walanda Citatah Bandung Barat yang Menyimpan Sejarah

Taufik mengatakan ada 13 rekomendasi yang harus dikerjakan oleh pengelola Geopark Ciletuh-Palabuhanratu sebagai penambah nilai agar status UGG tersebut tetap bisa dipertahankan atau tetap menyandang green card

“Salah satunya adalah penyelenggaraan berbagai event untuk meningkatkan kunjungan di Geopark Ciletuh-Palabuhanratu,” katanya.

Ini pula, katanya, yang menjadi alasan pada Sabtu (21/11) dilaksanakan Exhibition Ciletuh Geopark Run yang terselenggara atas kerja sama Kemenparekraf, Disparbud Jabar, Dispar Sukabumi, dan Badan Pengelola CPUGGp.

Kegiatan tersebut merupakan pre-event Geopark Run Series yang rencana akan dilaksanakan Juli tahun depan.

Agenda exhibition kali ini diikuti sembilan pelari ultra (ultra runner) dan komunitas pelari Sukabumi yang bergabung berlari sepanjang 50 kilometer.

Rute yang mereka lalui antara lain Simpang Loji-Puncak Dini-Puncak Darma-dan Curug Cimarinjung.

Selain itu, pihaknya pun berencana menggelar kompetisi surfing bertajuk Surf Fest Pro yang berlokasi di Pantai Cimaja Palabuhanratu. Ada 64 peselancar dari dalam dan luar negeri.

Baca juga: Deretan Mantan Denny Sumargo, Ada yang Jarang Tersorot, Kini Melabuhkan Hati pada Olivia Allan

“Acara ini digelar untuk mempromosikan Cimaja sebagai destinasi wisata selancar pilihan untuk surfer pemula hingga profesional, sekaligus destinasi yang cocok untuk penyelenggaraan lomba selancar tingkat nasional maupun internasional,” katanya.

Kegiatan diharapkan bisa menciptakan berefek domino dalam perkembangan desitanasi wisata dan ekonomi masyarakat sekitar, termasuk mengenalkan olahraga selancar secara profesional.

“Tentu dalam acara kami menyesuaikan dengen kondisi pandemi. Semua protokol kesehatan akan menjadi fokus dan akan dijalankan dengan maksimal,” katanya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved