Jangan Lupa Berjemur di Bawah Sinar Matahari, Waktu Terbaiknya Pagi atau Siang Hari? Ini Kata Ahli

Kebiasaan berjemur di bawah sinar matahari menjadi populer selama masa pandemi Covid-19 ini.

Editor: Yongky Yulius
Pixabay
Ilustrasi berjemur sinar matahari pagi. 

TRIBUNJABAR.ID - Kebiasaan berjemur di bawah sinar matahari menjadi populer selama masa pandemi Covid-19 ini.

Pasalnya, selama berjemur tersebut, diyakini bisa mendapatkan asupan vitamin D gratis secara alami.

Banyak yang menganggap pagi hari merupakan waktu paling tepat untuk berjemur di bawah sinar matahari.

Meski demikian, tak sedikit ahli kesehatan yang merekomendasikan agar berjemur di bawah sinar matahari pada siang hari.

Baca juga: Rugi Ngga Berjemur Saat Pandemi, Ini Aturan Berjemur untuk Pemilik Kulit Gelap dan Kulit Terang

Baca juga: Dokter Ini Sebut Ibu Hamil Sebaiknya Berjemur Pukul 12.00, agar Daya Tahan Tubuhnya Meningkat

Baca juga: Berjemur di Pagi Hari Punya Manfaat Luar Biasa, Ini Jam Terbaik untuk Melakukannya

Lantas, yang menjadi pertanyaan, berjemur yang baik jam berapa sebenarnya?

Sebelum mengetahui waktu berjemur yang baik jam berapa, alangkah baiknya kita menilik manfaat berjemur di bawah sinar matahari terlebih dahulu.

Yang perlu diketahui bahwa tubuh manusia tidak dapat memproduksi vitamin D dengan sendirinya.

Apalagi kandungan vitamin D nyatanya cukup terbatas hanya dari jenis-jenis makanan tertentu, seperti kuning telur dan susu.

Nah, sebagai solusi mudah dan praktis dalam mencukupi asupan vitamin D, kita dapat memanfaatkan paparan sinar matahari.

Beberapa manfaat berjemur di bawah sinar matahari, antara lain:

1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Salah satu manfaat berjemur di bawah sinar matahari adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Kandungan vitamin D yang terbentuk akibat paparan sinar matahari dapat membantu mencegah infeksi pada tubuh dan melawan penyakit, seperti penyakit jantung, multiple sclerosis, beberapa jenis penyakit autoimun dan kanker, serta flu.

Bukan tidak mungkin bila rutin berjemur di bawah sinar matahari setiap hari dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga kita akan terhindar dari virus corona covid-19.

Ilustrasi berjemur sinar matahari pagi.
Ilustrasi berjemur sinar matahari pagi. (Pixabau)

2. Memperkuat kesehatan tulang

Manfaat berjemur di bawah sinar matahari yang paling dikenal adalah meningkatkan kesehatan tulang.

Ya, seperti yang sudah diketahui bahwa vitamin D berfungsi untuk merangsang penyerapan kalsium dan fosfor yang dapat memperkuat tulang.

Sebuah hasil studi menyebutkan bahwa kandungan vitamin D3 dari sinar matahari ternyata memiliki peran penting untuk kepadatan tulang.

Vitamin D3 adalah vitamin larut dalam lemak yang terbentuk selama proses pembuatan vitamin D saat sinar matahari mengenai kulit.

Hal inilah yang dapat mengatur penyerapan kalsium. Jadi, jika Anda memiliki kandungan vitamin D3 yang lebih tinggi di dalam darah maka kecil kemungkinan Anda akan menderita osteoporosis dan arthritis di kemudian hari.

3. Mengurangi depresi ringan

Kurang paparan sinar matahari dapat menyebabkan kondisi gangguan yang dikenal dengan Seasonal Affective Disorder (SAD).

SAD adalah depresi umum ringan yang dapat terjadi pada orang-orang yang bekerja berjam-jam di gedung perkantoran dan jarang keluar ruangan untuk berjemur.

Maka dari itu, manfaat berjemur di bawah sinar matahari pagi berikutnya adalah mengurangi stres.

Hasil studi melaporkan bahwa orang-orang yang berjemur di bawah sinar matahari pagi dapat terhindar dari stres.

Pasalnya, sinar matahari memicu otak untuk melepaskan hormon serotonin, yakni suatu hormon yang bisa meningkatkan suasana hati dan memberikan perasaan tenang.

Bahkan, jika tidak depresi sekalipun, berjemur di bawah sinar matahari pagi ternyata dapat membangkitkan suasana hati menjadi lebih baik, lho.

Baca juga: Cara Cegah Corona Bangun Imunitas Tubuh dengan Berjemur Sinar Matahari Pagi Hari, Begini Manfaatnya

4. Meningkatkan kualitas tidur

Berjemur di bawah sinar matahari juga dapat meningkatkan kualitas tidur sehingga kita akan tidur lebih nyenyak di malam hari.

Ketika sinar matahari mengenai mata, sebuah pesan dikirim ke kelenjar pineal dalam otak dan produksi melatonin, suatu hormon yang menimbulkan rasa kantuk dan membantu tidur.

Sinar matahari akan membuat tubuh memiliki gambaran yang jelas bahwa ini bukanlah malam hari sehingga tubuh akan mempertahankan ritme sirkadian yang normal.

Sebaliknya, ketika di luar mulai gelap maka tubuh akan mendapatkan gambaran yang jelas sehingga merasa lelah dan mengantuk jelang waktu tidur.

5. Menyembuhkan penyakit kulit

Manfaat berjemur di bawah sinar matahari juga dapat membantu proses penyembuhan penyakit kulit, seperti jerawat, psoriasis, eksim, penyakit kuning, dan infeksi pada kulit lainnya.

Menurut sebuah studi, terapi berjemur di pagi hari selama empat minggu terbukti berhasil untuk menghilangkan gejala psoriasis secara signifikan pada 84% partisipan.

Namun, untuk mencegah efek samping negatif dari radiasi ultraviolet dan memastikan manfaat yang didapat lebih besar dari risiko yang ditimbulkan, sebaiknya para penderita penyakit kulit berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan berjemur di bawah sinar matahari.

Waktu berjemur yang baik jam berapa?

Pendapat mengenai waktu berjemur yang baik jam berapa memang masih beragam di kalangan para ahli kesehatan.

Ada yang berpendapat bahwa waktu berjemur di bawah sinar matahari yang baik adalah saat pagi hari.

Namun, ada pendapat lain yang mengemukakan bahwa waktu berjemur yang baik adalah saat siang hari.

Sebenarnya, ada dua jenis cahaya matahari yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh manusia, yakni sinar ultraviolet A dan ultraviolet B.

Baca juga: Biasakan Berjemur di Pagi Hari Bisa Mencegah Penyakit Tuberkulosis, Lakukan di Waktu yang Tepat 

Sinar ultraviolet A tidak dibutuhkan oleh manusia, bahkan seharusnya dihindari karena terpapar sinar matahari ini secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kulit keriput dan kanker kulit.

Ultraviolet A umumnya adalah cahaya matahari yang muncul pada jam 05.30 pagi hingga 07.00 pagi, atau tepatnya saat matahari mulai beranjak naik dan gelombang cahaya matahari sedang panjang.

Sedangkan, sinar matahari ultraviolet B merupakan gelombang cahaya yang pendek. Jadi, inilah jenis cahaya matahari yang dibutuhkan oleh tubuh.

Ultraviolet B bisa Anda dapatkan saat sinar matahari naik, yakni sekitar jam 10.00 pagi hingga 15.00 siang.

Selain itu, sebuah penelitian lain mengungkapkan alasan bahwa waktu terbaik untuk mendapatkan sinar matahari adalah siang hari.

Sebab, pada waktu tersebut risiko kanker kulit jenis cutaneous malignant melanoma (CMM) tergolong paling rendah.

Paparan sinar matahari yang didapatkan antara jam 10.00-15.00 dapat memicu produksi vitamin D, yang dapat bertahan dua kali lebih lama dalam darah, jika dibandingkan dengan vitamin D yang dikonsumsi dalam bentuk suplemen atau makanan.

Meski demikian, pada rentang jam tersebut, risiko kulit terbakar matahari pun dapat meningkat karena paparan sinar matahari cukup menyengat.

Oleh karena itu, kita perlu membatasi waktu berjemur di bawah sinar matahari selama 10-20 menit saja.

Cahaya matahari yang terbaik adalah yang menyinari tubuh secara langsung, bukan hanya sekadar membuat tubuh mengeluarkan keringat. Jadi, upayakan kulit mendapat sinar matahari secara langsung, ya.

Tips berjemur di bawah sinar matahari yang aman dan nyaman

Setelah mengetahui waktu berjemur yang baik jam berapa, kita perlu melakukan beberapa tips berjemur di bawah sinar matahari yang nyaman dan aman berikut ini:

- Gunakan lotion kulit pelindung sinar matahari yang mengandung minimal SPF 30 atau di atasnya pada permukaan kulit wajah (hindari area mata) dan tubuh (terutama tangan dan kaki).

- Oleskan lotion SPF antara 15 menit sebelum berjemur di bawah sinar matahari.

Hal ini dilakukan agar tersedia cukup waktu untuk kulit menyerap lotion sehingga dapat bekerja secara efektif.

Baca juga: Biasakan Berjemur di Pagi Hari Bisa Mencegah Penyakit Tuberkulosis, Lakukan di Waktu yang Tepat 

- Sebaiknya cari tempat yang baik dan nyaman agar Anda bisa menggunakan pakaian yang tidak terlalu tertutup sehingga sinar matahari langsung mengenai kulit.

- Saat berjemur di bawah sinar matahari, Anda tidak harus berdiam diri.

Lakukanlah aktivitas lain, seperti jalan santai, duduk atau membaca buku di area terbuka, menyiram bunga, berkebun, mencuci kendaraan, menyapu halaman rumah, dan lain sebagainya.

- Cukupi asupan air putih apabila Anda menghabiskan waktu yang cukup lama di bawah sinar matahari.

- Beristirahatlah atau menyudahi berjemur jika kulit mulai terasa panas.

Berjemur di bawah sinar matahari memang dapat memberikan berbagai manfaat yang baik bagi tubuh.

Akan tetapi, Anda perlu mengetahui waktu berjemur yang baik jam berapa dan tips melakukannya dengan aman sehingga manfaat berjemur di bawah sinar matahari didapatkan secara optimal.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Waktu Berjemur Yang Baik di Bawah Sinar Matahari"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved