Awal Mula Mamah Dedeh Sampai Kena Virus Corona, Tak Menyangka Positif Covid-19, Dikira Kecapean
Terungkap awal mula Mamah Dedeh atau Dedeh Rosidah sampai terkena virus corona atau Covid-19.
Penulis: Widia Lestari | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUNJABAR.ID - Terungkap awal mula Mamah Dedeh atau Dedeh Rosidah sampai terkena virus corona atau Covid-19.
Sebelumnya, Mamah Dedeh melakukan tes swab. Hasil tes tersebut menyatakan ia positif Covid-19.
Mulanya, keluarga tak menyangka Mamah Dedeh terinfeksi virus corona. Pendakwah itu bahkan tak menunjukkan gejala signifikan.
Terlebih, Mamah Dedeh bukan orang yang kerap mengeluh saat fisiknya tidak sehat.
"Hari Senin tanggal 9 setelah mamah dicek dan di swab. Gejala covid itu kan macam-macam ya.
Mamah itu kalau ngerasa sakit enggak dirasa karena beliau bukan orang yang sering mengeluh. Saya pribadi juga kenal mama, mama orang yang kuat," kata Nissa, menantu Mamah Dedeh dalam video wawancara di kanal Youtube Cumicumi yang diunggah pada Kamis (19/11/2020).
Ternyata awal mulanya, Mamah Dedeh hanya merasakan tak enak badan. Keluarga pun mengira ia sekadar kecapean.
"Mama enggak enak badan. Mungkin cuma kecapean karena mama kan kalau off untuk syuting, beliau enggak pernah diem, entah itu masak," ujar Nissa.
Baca juga: Kabar Terkini Mamah Dedeh Positif Covid-19, Telepon Lagi Dirawat, Abdel Bilang Sudah Bisa Bercanda
Baca juga: Mamah Dedeh Ketawa-ketawa Diisukan Meninggal, Ustaz Yusuf Mansur Ceritakan Obrolannya
Namun, ternyata hasil tes swab menunjukkan Dedeh Rosidah positif Covid-19.
"Beliau terkena covid, kalau kita melihat face to face mama selalu bilang kalau segala sesuatu itu memang datang dari Allah dan kembali lagi kepada Allah," katanya.
Saat dinyatakan terpapar virus corona, Mamah Dedeh kaget, tapi ia tetap menerima kenyataan pahit nya. Ia justru tetap ikhlas dan tawakal.
"Jadi, terima, sudah pasti. Kaget ya yang namanya manusia biasa pasti kaget tapi balik lagi Mamah lebih tawakal, ikhlas orangnya.
Justru Mamah selalu bilang 'enggak papa ya mah enggak papa' karena kan enggak bisa ditemenin," kata Nissa.

Kini, anggota keluarga Mamah Dedeh pun sudah melakukan tes swab. Sebagian ada yang belum keluar hasilnya, tapi sebagian ada yang sudah keluar.
Dua di antara anak Mamah Dedeh ternyata positif Covid-19 juga. Mereka adalah orang yang merawat Mamah Dedeh saat ibu merasa tak enak badan.
"Kita swab tapi hasilnya belum keluar. Yang udah keluar kakak yang pertama sama kakak yang kedua. Kalau kakak ini memang pada saat mamah lagi drop itu yang ngurus mereka," katanya.
Selain itu, ada juga asisten rumah tangga atau ART yang juga dinyatakan positif Covid-19.
Baca juga: Beredar Pesan Berantai Mamah Dedeh Meninggal, Abdel dan Ustaz Yusuf Mansur Pastikan Itu Hoaks
Baca juga: Bilang Begini saat Memperkenalkan Diri, Ibu ini Kena Semprot Mamah Dedeh di Depan Jemaah Pengajian
Biodata Mamah Dedeh
Dikutip dari Tribunnewswiki, Mamah Dedeh bernama asli Dedeh Rosidah.
Ia lahir di Ciamis pada 5 Agustus 1951.
Mamah Dedeh terkenal dengan caranya berdakwah yang ceplas-ceplos ala orang Betawi, penyampaiannya kadang tegas, galak, dan juga mengundang tawa.
Ustadzah ini mulai dikenal sejak berdakwah melalui siaran radio.
Namanya semakin melambung ketika ia mulai intensif berceramah di media televisi.
Jauh sebelum ia terkenal, Mamah Dedeh telah lebih dahulu berceramah dari kampung ke kampung.
Wanita kelahiran Ciamis ini menghabiskan masa kecil hingga remajanya di kota kelahirannya.
Mamah Dedeh besar dalam lingkungan pesantren dengan kehidupan agama yang amat disiplin.
Mamah Dedeh adalah anak dari seorang mubalig bernama Kiai Haji Sujai.
Lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP), Mamah Dedeh melanjutkan pendidikan menengah atasnya ke Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA).
Hal ini adalah keinginan ayahnya sebagai seorang mubalig, padahal Mamah Dedeh memiliki cita-cita sebagai seorang pelukis.
Demi mengikuti keinginan ayahnya, lulus dari PGA Mamah Dedeh melanjutkan pendidikannya ke Institut Agama Islam Syarief Hidayatullah, yang kini telah berubah menjadi Universitas Islam Negeri.
Di IAIN Syarief Hidayatullah Mamah Dedeh menempuh pendidikan di Fakultas Tarbiyah (pendidikan).
Pada tahun 1970, memasuki kuliah tahun ketiga, Mamah Dedeh menikah dengan kakak kelasnya, Syarifuddin.
Lulus kuliah, Mamah Dedeh tinggal bersama suaminya di rumah mertuanya, kemudian lima tahun kemudian ia pindah ke Depok.
Bersama suaminya, Syarifuddin, Mamah Dedeh telah memiliki empat anak.
Sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), Mamah Dedeh telah terbiasa berceramah dari satu tempat ke tempat lain.
Kebiasaan berceramah itu tetap Mamah Dedeh lakukan hingga ia menempuh pendidikan di IAIN Syarief Hidayatullah.
Lulus kuliah, ia tinggal di rumah mertuanya di Tanah Abang, Jakarta, selang lima tahun ia dengan suaminya berpindah ke Depok.
Pindah ke Depok tidak membuat Mamah Dedeh sulit beradaptasi dengan lingkungannya, bahkan ia diminta untuk mengisi pengajian di lingkungannya.
Seiring berjalannya waktu, ia juga berceramah dari RW ke RW hingga antar kampung.
Pada tahun 1994, aktor Benyamin Sueb pemilik radio Betawi Bens Radio meminta Mamah Dedeh untuk mengisi program Ngaji setiap hari Jumat.
Mamah Dedeh mendapatkan kesempatan tersebut berkat salah satu anak asuhnya yang bekerja di radio tersebut mengusulkan namanya pada Benyamin Sueb yang sedang mencari penceramah perempuan.
Mamah Dedeh kemudian mulai siaran di Bens Radio dengan gaya khasnya yang ceplas-ceplos mirip dengan karakter Bens Radio.
Programnya tersebut lalu mendapat respons yang baik dari para penggemarnya.
Dari sinilah kemudian Mamah Dedeh diminta untuk mengisi program dakwah di stasiun televisi Indosiar bertajuk “Mamah dan Aa” pada tahun 2007.
Sejak tampil di Indosiar, namanya semakin populer dan ia mulai mendapat banyak undangan dari ibu-ibu pengajian hingga pejabat menteri.
Hingga kini, Mamah Dedeh telah berkeliling ke seluruh kota-kota di Indonesia untuk berdakwah.
Selain berceramah lewat visual, audio, tatap muka, ia juga berdakwah lewat buku.
Buku pertama yang ditulis oleh Mamah Dedeh adalah “Curhat ke Mamah Dedeh: Menuju Keluarga Sakinah”.
Mama Dedeh makin eksis di dunia televisi, ia dipercaya untuk mengisi beragram program dengan nama yang berbeda, tetapi tetap dengan nama Mamah.
Program-program tersebut antara lain Mamah dan Aa, Ceramah (ceria Bersama mamah), Mamah On The Street, Mamah dan Aa Beraksi, Hati ke hati bersama Mamah Dedeh.