Setelah Kerumunan Massa Terjadi di Acara Rizieq Shihab, IDI Memelas Minta Ini

Kerumunan masif terjadi sejak kedatangan Habib Rizieq Shihab. Kerumunan massa berpotensi menjadi media penularan Covid-19.

Editor: Giri
Tribun Jakarta/Ega ALfreda
Ribuan simpatisan Habib Rizieq Shihab memadati akses masuk Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (10/11/2020). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Kerumunan masif terjadi sejak kedatangan Habib Rizieq Shihab

Kerumunan massa berpotensi menjadi media penularan Covid-19.

Keluhan akan kerumunan massa yang selama ini sudah dipatuhi pun bermunculan, terbaru dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

tribunnews
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) (istimewa)

Hal ini berakibat pada semakin banyaknya tenaga medis yang gugur karena tertular virus.

Daeng pun meminta masyarakat untuk secara bersama-sama memerangi pandemi dan tidak hanya mengandalkan tenaga medis.

"Akhir-akhir ini dengan kegiatan kerumunan, penularan semakin banyak. Pasien RS banyak lagi, petugas kesehatan banyak yang tertular dan lebih banyak yang gugur," kata Daeng dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube BNPB Indonesia, Minggu (15/11/2020).

"Oleh karena itu sekali lagi kami mohon dari hati kami paling dalam para petugas kesehatan, untuk kita bersama-sama melakukan gerakan bersama," tuturnya.

Daeng mengatakan, penanganan pandemi Covid-19 membutuhkan peran bersama, tidak cukup hanya mengandalkan petugas kesehatan maupun pemerintah.

Seluruh lapisan masyarakat harus punya kesadaran untuk mencegah terjadinya penularan virus.

Protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak harus terus diterapkan.

Selain itu, masyarakat harus mampu menghindari kegiatan yang menimbulkan kerumunan dan berpotensi menyebarkan virus.

"Hindarilah kegiatan-kegiatan yang berpotensi menular, kerumunan. Kegiatan-kegiatan yang menyebabkan penyebaran yang begitu banyak," ujar Daeng.

"Jangan hanya mengandalkan petugas kesehatan, jangan hanya mengandalkan pemerintah karena ini sifatnya pandemi," tuturnya.

Daeng menyebutkan, meskipun banyak yang berguguran, tenaga medis tak pernah menyerah dalam memerangi Covid-19.

Kendati demikian, menurut dia, semangat itu harus diimbangi dengan disiplin masyarakat.

Ia pun meminta publik untuk membantu tenaga medis dengan cara tidak memperparah situasi pandemi ini.

"Tapi mohon, mohon sekali kepada lapisan masyarakat untuk minta pengertiannya, membantu kami untuk tidak memperberat situasi," kata Daeng.

"Kami mohon untuk tidak memperberat situasi, tidak menambah kasus lebih besar, tidak menambah penularan lebih banyak, angka gugurnya petugas kesehatan lebih banyak," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi menyampaikan, data per 10 November 2020 terdapat 159 dokter yang meninggal dunia akibat tertular Covid-19.

Dalam kurun waktu 10 November hingga saat ini, ada 2-3 dokter yang tutup usia juga karena virus corona.

Banyaknya tenaga medis yang meninggal, kata Adib, dipengaruhi oleh aktivitas masyarakat.

"Positive rate yang terjadi di masyarakat juga tersampak pada lonjakan kasuss kematian yang terjadi juga di dokter dan tenaga kesehatan," ujar Adib.

Kerumunan Massa Resahkan Warga

Sebelumnya Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menyatakan, kerumunan massa tanpa mengindahkan protokol kesehatan telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

"Terjadinya beberapa kerumunan massa tanpa protkol kesehatan menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat, seperti yang disampaikan warga maupun beberapa organisasi masyarakat melalui berbagai media," kata Idham dalam konferesi pers yang disiarkan akun YouTube Kompas TV, Sabtu (14/11/2020).

Idham pun mengimbau semua pihak untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, termasuk menghindari kerumunan massa.

tribunnews
Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz. Ia baru saja bikin pernyataan bahwa ada kerumunan massa tanpa protokol kesehatan yang resahkan masyarakat karena masih pandemi corona. (jppn)

Ia mengingatkan, pandemi Covid-19 masih terjadi dan telah menyebabkan 457.735 orang di Indonesia terinfeksi Covid-19 dan 15.037 di antaranya meninggal dunia.

"Saya mengimbau dalam suasana pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia saat ini agar semua pihak mematuhi protokol kesehatan dengan senantiasa memakai masker, menjaga jarak aman dengan orang lain, mencuci tangan dengan sabun, dan menghindari kerumunan massa," kata Idham.

Idham menambahkan, protokol kesehatan harus senantiasa dijalankan untuk keselamatan bersama dan semua orang yang ada di Indonesia.

Menurut Idham, hanya dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan maka masyarakat akan terhindar dari Covid-19.

Seperti diketahui, dalam sepekan terakhir, terdapat sejumlah peristiwa yang menyebabkan munculnya kerumunan massa.

Salah satunya ialah kerumunan massa yang menyambut kedatangan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (10/11/2020).

Terbaru adalah potensi kerumunan pada acara pernikahan putri keempat Rizieq Shihab di rumahnya Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat malam ini.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito pun berharap kerumunan massa tersebut tidak terulang lagi demi mencegah penularan virus corona.

"Kami berharap kejadian kemarin adalah kejadian yang terakhir karena hal ini berimplikasi terhadap potensi penularan dan peningkatan kasus yang sangat besar," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (12/11/2020).

Yunarto Kecewa Pada Anies Hingga Jokowi

Yunarto Wijaya, Direktur Charta Politika, tampak kecewa dengan cara pemerintah menyikapi kerumunan massa.

Tak disebutkan secara gamblang kerumunan massa yang dimaksud, namun publik tampaknya paham yang dimaksud adalah kerumunan massa sejak kepulangan Habieb Rizieq Shihab (HRS).

Awalnya ia mengomentari akun @TMCPoldaMetro yang menulis Laporkan kepada kami jika menemukan kerumunan orang melanggar protokol Covid-19. Bisa menghubungi ke nomor kami +6282216666911.

Kata Yunarto Wijaya, "Hmmm ada sih pak, tapi berani gak bapak?"

Yunarto kemudian meretwet berita Tribunnews dengan judul Habib Rizieq Singgung Revolusi Berdarah Saat Dengar Kasusnya Akan Dibuka Kembali.

Yunarto juga mengomentari thread seorang dokter tentang pernikahan putri HRS 

Akun @berlian_idris Beredar kabar, Habib Rizieq akan mengadakan acara Maulid Nabi SAW & akad nikah putri beliau secara terbuka; diperkirakan 10.000 (!) org akan hadir. Dengan kerendahan hati, saya memohon agar beliau bisa mengadakannya secara terbatas utk menghindari penyebaran #COVID19.

"Tiba2 jadi kompromistis sama covid dok?," tanya Yunarto.

tribunnews
Yunarto Wijaya pimpinan Charta Politika (tribunnews.com)

Ia juga meretwet cuitan @perupadata yang isinya, Pak Wiku dan Satgas enggak mau datang ke nikahan putrinya Habib Rizieq gitu? Ngamplopin surat sanksi mungkin?

Kalo Pemprov DKI mah sudahlah sulit diharapkan

Puncaknya Yunarto menulis kekecewaanya: Anies, Jokowi, Doni Monardo, sami mawon nyalinya urusan ini...

Cuma gusdur yg punya nyali klo sama HRS, tulis @ichin_sahin menanggapi cuitan Yunarto.

Admin Pemprov @DKIJakarta Dibully

Sementara itu Admin Pemprov @DKIJakarta yang mengajak masyakarat untuk menjalankan protokol kesehatan dibully netizen.

Penyebabnya apalagi kalau bukan pembiaran kerumunan massa tanpa protokol kesehatan di kediaman Habieb Rizieq Shihab (HRS).

Sejak kedatangan pemimpinn FPI kerumunan massa tak terhindarkan, Gubernur Anies Baswedan pun tampak tak berdaya malah bertamu ke rumah HRS.

tribunnews
Masyarakat padati kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan akad nikah putri keempat Rizieq Shibab, Najwa Shibab yang digelar di Jalan KS Tubun, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020). (Warta Kota/Junianto Hamonangan)

Ada pun cuitan akun @DKIJakarta yang dibully adalah yang berisikan ajakan kepada masyarakat Jakarta patuh 3 M.

(2/2) Jalankan terus protokol kesehatan 3M. Jangan keluar rumah bila tdk mendesak. Selalu gunakan masker dgn benar dan jaga jarak bila harus keluar rumah. Sering cuci tangan dgn sabun. Ingatkan sesama warga. #JagaJakarta #JakartaTanggapCorona #HadapiBersama #COVID19 #PSBBJakarta

Sebelum tulisan ini akun @DKIJakarta mengawali kalimat

[TERBARU] Penanganan #COVID19 di Jakarta. (1/2) Update data tes & kasus PCR DKI Jakarta 14 Nov 20. Strategi tes, lacak dan isolasi terus digencarkan utk temukan sebanyaknya kasus positif sehingga dpt disembuhkan dan tdk menularkan virus. #JagaJakarta #PSBBJakarta #PSBBTransisi.

Hingga tulisan ini diturunkan cuitan terkait ajakan 3 M diretwet 18 kali, disukai 14 orang, namun memperoleh 235 tweet kutipan.

Nah tweet kutipan itulah yang berisi bully terkait ketidak konsistenan ajakan jika dikaitkan denan apa yang terjadi di sekitar rumah HRS, Petamburan, Tanah Abang.

Berikut kutipan bernada bully tersebut.

@tiaeq: Berbulan2 kampanye 3M , dlm beberapa hari buyar... udah min, ngetweet yg berfaedah lainnya aja...

@Starsss__: Hampir semua masyarakat udah GA PEDULI, mereka yang ngomong PROTOKOL PROTOKOL AJA SUKA BODO AMAT AMA PROTOKOL DAN MEREKA SENDIRI MALAH BERKERUMUN.

@cooll04: Bodo amattttt ,,, ada yg kasi contoh di Petamburan ,,,

@1000yearsBlood: Petamburan di cek noh

@akbaarrr: adminnya hilang ingatan

@Subagya00: Himbauan yang sangat bertolak belakang sama keadaan nyata sekarang.. Fans real madrid denger denger dapet sumbangan 20rb masker buat hadirin acara nikahankwkwk

@sandi_sa119: Muke lo jauh. Sebagai warga dg KTP DKI, gue sebel sama lu! Itu lu aja yang kumpul2 rame, sampe buat tenda di jalan, korona noh korona,,, gue kepret juga nih bajigur..

@Armanman23: Ngelawak aja lo wkwk

@nanok0101: @aniesbaswedan aja dah

Datangkan 10 Ribu Undangan

Sebelumnya dikabarkan bahwa pernikahan anak keempat Rizieq Shibab, Syarifah Najwa Shihab, diperkirakan akan dihadiri lebih dari 10 ribu orang.

Hal tersebut disampaikan Ketua Bantuan Hukum Front Pembela Islam (FPI) Sugito Atmo Prawiro.

"Sepuluh ribu orang itu perkiraan, tapi bisa jadi lebih," kata Sugito seperti ditulis Kompas.com.

Acara pernikahan putri Rizieq itu akan digelar di kediaman Rizieq, di Jalan Petamburan III, Petamburan, Jakarta Pusat, pada Sabtu (14/11/2020) malam ini.

Syarifah Najwa Shihab akan menikah dengan Irfan Alaydrus.

Acara tersebut akan dirangkaikan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Terkait acara pernikahan putri Rizieq Shihab, FPI memastikan bahwa pihaknya sudah menyampaikan pemberitahuan pada pihak kepolisian.

"Semua sudah lengkap, bukan izin, tapi pemberitahuan ke Polda," kata Sugito kepada Kompas.com, Sabtu pagi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banyak Tenaga Kesehatan Gugur, PB IDI Minta Masyarakat Hindari Kerumunan"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved