Kim Jeffrey Kurniawan Lebarkan Sayap Bisnis, Kini Buka Toko Roti dan Makanan Khas Manado

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gelandang Persib Bandung Kim Jeffrey Kurniawan melebarkan sayapnya di bidang bisnis. Dia baru saja  membuka toko roti dan makanan khas Manado.

Dalam acara soft launching di Sulanjana Town, Jalan Sulanjana No 5, Kota Bandung, Minggu (15/11/2020), Kim mengungkapkan alasan membuka usaha ini.

"Ya, sebenaranya sudah dari beberapa waktu lalu. Sudah direncanakan terutama dari ibu saya yang suka bikin kue dan bikin roti, nah dari situ sebenarnya. Tahun depan orang tua mau pensiun dan mengajak kita usaha, saya bilang boleh dan sambil dipikirkan," ujar Kim.

"Nah, kebetulan dapat kesempatan untuk ambil alih di sini. Itu lebih cepat daripada yang diperkirakan. Rencana tahun depan ternyata tahun ini karena kan kita tahu situasi Covid, agak sulit. Semoga bisa berhasil walaupun dalam masa masa sulit ini," katanya.

Dalam menu yang disajikan, pemilik nomor punggung 23 ini mengungkapkan ada lebih dari 30 varian berupa roti, bakery, cinamon roll, dan butter.

Baca juga: Ridwan Kamil Tak Ingin Warga Lokal Jadi Office Boy atau Satpam Saat Rebana Metropolitan Beroperasi

"Kita juga ikut pasarannya juga, gak cuma murni roti luar dan ikuti lidah di sini," katanya.

Dari banyaknya jenis bakery yang dijual tokonya, Kim menyebut witsel sebagai makanan yang paling khas.

Sebab kata dia, witsel yang dijualnya memiliki cita rasa yang sama dengan di Jerman.

Selain itu, Kim juga menggunakan bahan dasar lokal untuk membuat setiap makaman yang dijualnya.

"Awalnya ragu -ragu, tapi meskipun ada perbedaan di sini sama di luar, tapi saya cobain, rasanya sama saja. Gak sama sekali mengubah cita rasanya, gak ubah bentuk, gak ubah apa-apa, dan bagus," ucapnya.

Baca juga: Polda Jabar Minta Satpam Punya Ijazah dan KTA, Ini Syarat Bisa Pakai Seragam Bertanda Pangkat

Di samping itu, Kim berharap, dengan dibukanya usaha baru ini bisa lebih mengenalkan masakan Jerman ke masyarakat Indonesia.

"Ya, karena kan kita edukasikan, saya tahu menu dan makanan baru, apalagi yang saya tahu kita satu-satunya yang punya. Di samping saya edukasikan dan saya juga yang punya. Kalau orang Indonesia menerima ya ini-satu satunya tempat yang ada di sini," katanya. (*)