Penanganan Virus Corona
19 Pasien Covid-19 di Kota Cirebon Masuk Waiting List Isolasi di Hotel, Tak Mau di Gedung BKKBN
Sedikitnya 19 pasien positif Covid-19 di Kota Cirebon masuk waiting list untuk menjalani isolasi mandiri di hotel y
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Ichsan
Pasien Positif Covid-19 Ingin Dirawat di Hotel, Tak Mau di Gedung BKKBN
Pasien positif Covid-19 di Kota Cirebon masih menunggu giliran untuk menjalani isolasi di dua hotel yang disiapkan Pemkot Cirebon.
Padahal, terdapat Gedung Diklat BKKBN yang juga disiapkan Pemkot Cirebon bagi pasien kasus konfirmasi tanpa gejala menjalani isolasi.
Diketahui, hingga kini gedung yang berada di Jalan Sudharsono, Kota Cirebon, itu belum ditempati pasien Covid-19 untuk menjalani isolasi.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Edy Sugiarto, mengatakan, rata-rata pasien Covid-19 ingin menjalani isolasi di hotel.
Sebab, mereka dapat menikmati fasilitas hotel dari mulai kamar yang dilengkapi AC, televisi kabel, jaringan internet, kamar mandi yang dilengkapi pemanas, dan lainnya.
"Kenyamanan yang didapatkan selama isolasi di hotel itu mungkin menyebar," kata Edy Sugiarto kepada Tribuncirebon.com, Sabtu (14/11/2020).
Karenanya, terdapat 19 pasien yang masuk waiting list untuk menjalani isolasi di Hotel Langensari dan Hotel Ono's yang telah disewa Pemkot Cirebon hingga Desember 2020.
Ia mengatakan, telah menyarankan agar pasien yang masih daftar tunggu untuk menjalani isolasi di Gedung Diklat BKKBN.
Namun, mereka enggan melakukannya dan memilih untuk menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing sambil menunggu ada kamar hotel yang kosong.
Edy memastikan 104 tempat tidur di Hotel Ono's dan 46 tempat tidur di Hotel Langensari sudah penuh terisi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi.
"Tim dokter dan perawat juga sudah siap di Gedung Diklat BKKBN, tapi pasien menginginkan isolasi di hotel," ujar Edy Sugiarto.
Baca juga: Fakta Pernikahan Anak Habib Rizieq Najwa Shihab, Begini Penampakan Tendanya, 1.000 Jemaah Datang
Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Tribunjabar.id, grup Tribunnews.com, mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M ( *wajib memakai masker, wajib rajin mencuci tangan, dan wajib selalu menjaga jarak* ).
Bersama-kita lawan virus corona.