Pembegal Kolonel Marinir Ini Menyerahkan Diri, Hidup Gak Tenang Takut Ditembak

Setelah dua pelaku begal Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko ditangkap aparat kepolisian, seorang pelaku

Editor: Ichsan
tribun jakarta
Tersangka begal Marinir, RA (tengah), berhasil diamankan Polres Metro Jakarta Pusat, Rabu (11/11/2020) sore. Ia mengaku takut ditembak. 

TRIBUNJABAR.ID - Setelah dua pelaku begal Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko ditangkap aparat kepolisian, seorang pelaku lainnya menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Pusat.

Pelaku tersebut adalah RA (27).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, membeberkan alasan RA menyerahkan dirinya kepada polisi.

"Pelaku menyerahkan diri karena dia takut ditembak. Sebab, kepolisian tak kan pernah segan-segan menindak pelaku yang meresahkan masyarakat," kata Yusri, saat diwawancarai awak media, di Polres Metro Jakarta Pusat, Rabu (11/11/2020).

Baca juga: 2 Begal yang Beraksi di Gang Sempit Penjaringan Tak Berkutik Saat Diringkus Polisi

Dari pengakuan RA, dirinya mendapat perintah dari orang tuanya untuk menyerahkan diri.

"Saya diminta orang tua saya untuk menyerahkan diri ke polisi. Saya juga takut ditembak," ucap RA dalam kesempatan yang sama.

Sementara itu, Yusri melanjutkan, RA berperan mengawasi situasi bersama dengan tersangka RY alias R yang telah diamankan polisi lebih dulu.

"Keduanya menggunakan satu sepeda motor berperan mengawasi dari belakang saat tersangka NO (masih diburu polisi) dan RHS beraksi," beber Yusri.

Sebelumnya Polda Metro Jaya menangkap dua dari empat pelaku begal terhadap pesepeda perwira TNI Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko.

Kedua pelaku yang ditangkap masing-masing berinsial RHS (32) dan RY (39).

Peristiwa aksi begal pesepeda itu terjadi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (26/10/2020).

Kedua pelaku RHS dan RY merupakan warga kecamatan Senen, Jakarta Pusat.

Sedangkan dua pelaku lainnya yakni N dan D masih buron dan dalam pengejaran polisi.

Baca juga: Dua Begal Sepeda Kolonel Marinir Pangestu Sudah 5 Kali Beraksi di Sarinah, Thamrin Hingga Mangga Dua

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan, RHS berperan sebagai pemetik atau perampas ponsel, sedangkan RY berperan sebagai joki.

"Keduanya tertangkap kamera CCTV saat beraksi terhadap korban anggota TNI atau perwira marinir berpangkat kolonel," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (7/11/2020).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved