Ubahlaku

Pelaku UMKM di Daerah Ini Ada yang Belum Terapkan Protokol Kesehatan, Ini yang dilakukan Dosen UBK

Pelaku UMKM di Desa Bunter Cihanjuang, Kabupaten Sumedang mendapatkan pelatihan penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Siti Fatimah
ISTIMEWA
dosen dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Bhakti Kencana (UBK) Bandung memberikan bantuan kepada pelaku UMKM 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelaku usaha menengah kecil mikro (UMKM) di Desa Bunter Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang mendapatkan pelatihan penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19

Pelatihan penerapan protokol kesehatan itu diberikan oleh lima dosen dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Bhakti Kencana (UBK) Bandung bekerja sama dengan Puskesmas Sawahdadap, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Baca juga: VIDEO-Gudang Kapas Pabrik Tekstil PT Grantex dI Kota Bandung Terbakar, Api Membumbung Tinggi

Ketua Tim Pengusul Pengabdian Masyarakat, Raihany Sholihatul Mukaromah, S.Kep., Ners., M.Kep. mengatakan, di Desa Bunter Cihanjuang masih ada pelaku usaha yang abai dengan protokol kesehatan

"Jadi berdasarkan hasil observasi, ada salah satu UMKM (Pabrik produksi es Kristal dan Serut) dalam kegiatannya semua pekerja belum menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan Sarung tangan karet, masker, Plastic Apron, Sepatu Boots dan menerapkan social distancing," ujar Raihany, saat dihubungi, Kamis (12/11/2020). 

Baca juga: BLT Gelombang 2 untuk Pekerja Swasta Sudah Cair, tapi Jumlah Penerimanya Berkurang, Ini Alasannya

Tak hanya itu, di tempat pabrik es kristal itu bahkan belum disediakan alat pelindung diri, perlengkapan P3K, tempat cuci tangan dan hand sanitizer baik bagi pekerja ataupun masyarakat yang datang ke tempat produksi. 

"Pemiliknya mengaku mereka itu sampai saat ini belum pernah mendapat sosialisasi tentang Covid-19 dan pencegahannya, informasi yang didapat hanya melalui media televisi saja," katanya.

Baca juga: Surat Suara Pilkada Tiba di Cianjur, Dikawal Ketat Kepolisian dan Diawasi CCTV

Raihany bersama dosen lainnya yakni Dedep Nugraha, Yani Marlina, Angga dan Hikmat pun memberikan pendidikan dan pelatihan kepada pengelola dan pekerja tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan.

"Serta peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat, kesehatan dan keselamatan kerja serta pencegahan penularan Covid-19 di lingkungan kerja," ucapnya. 

Baca juga: TERKUAK - Manchester United Ingin Tarik Lagi Cristiano Ronaldo ke Old Trafford Musim Depan

Tak hanya itu, pihaknya pun memberikan fasilitas perlengkapan P3K dan paket APD untuk pekerja seperti sarung tangan, masker, face shield, Plastic Apron dan Sepatu Boots.

"Kami juga membuat Pemetaan jarak (sticker jarak) di lingkungan Pabrik untuk masyarakat yang datang ke Pabrik serta memberikan Buku Panduan AKB Bagi Pengelola dan Pekerja UKM masa Pandemi Covid- 19," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved