Virus Corona di Jabar
Zona Merah Mengancam Kota Tasikmalaya Jika Warga tak Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan
Uus terus meminta warga mewaspadai penambahan klaster keluarga yang memicu penambahan kasus di tiap kelurahan.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman
TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Peta zona pandemi Covid-19 Kota Tasikmalaya terancam terdegradasi menjadi zona merah karena kasus positif yang masih bertambah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, mengatakan, salah satu kriteria memasuki zona merah adalah meratanya kasus Covid-19 di tiap desa atau kelurahan.
"Nah di kita kan kasus Covid-19 ini sudah hampir merata di tiap kelurahan. Salah satunya terdorong oleh bermunculannya klaster keluarga. Ini mengancam penurunan tingkat zona ke zona merah," kata Uus, Selasa (10/11/2020).
Baca juga: Momentum Hari Pahlawan, Bupati Cirebon Ajak Warga Terus Berjuang Melawan Covid-19
Bahkan, lanjut Uus, jika melihat sekup wilayah kecamatan, sudah 10 kecamatan yang ada di wilayah kota sudah terkena kasus Covid-19.
"Sementara kasus di tiap kelurahan juga sudah hampir ada," ujar Uus. Jumlah kelurahan di Kota Tasikmalaya sendiri hanya ada 69 kelurahan.
Karena itu, Uus terus meminta warga mewaspadai penambahan klaster keluarga yang memicu penambahan kasus di tiap kelurahan.
"Selalu disiplin menerapkan kegiatan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan memakai sabun," ujar Uus.
Serta anggota keluarga yang habis bepergian dari luar kota sebaiknya segera melakukan sterilisasi mandiri. Seperti mandi dan mengaman pakaian sebelum dicuci.
Baca juga: Jadwal Liga Italia Pekan Ke-8, Napoli vs AC Milan, Alessio Romagnoli Absen, Matteo Gabbia Tampil
Jika sikap seperti itu diabaikan, ancaman msuk zona merah bisa terwujud. Saat ini Kota Tasikmalaya masohmsuk zona kuning.