BazNas Kuningan Luncurkan Aplikasi Zmart, Diharapkan Mampu Imbangi Toko Modern
Program pemberdayaan ekonomi mustahik ini terus dikembangkan untuk meningkatkan eksistensi usaha ritel mikro untuk mengatasi kemiskinan di perkotaan
TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Peluncuran Zmart salah satu andalan porgram kerja lembaga Badan Amil Zakat Nasional di Kabupaten Kuningan.
Demikian hal itu dikatakan Kepala LPEM BazNas Kuningan yakni Ujang Sudarman, disela agenda launching Saudagar Z-mart, di Kelurahan Cigugur, Selasa (10/11/2020).
"Zmart ialah program pembinaan dan pendampingan UMKM pililhan. Baznas membantu permodalan dalam bentuk barang," kata Ujang.
Baca juga: Bupati Ciamis Herdiat Sunarya Menghadiri Acara Lepas Sambut Komandan Kodim 0613/Ciamis
Di Kabupaten Kuningan, kata dia, total warung yng dibina saat ini ada sebanyak 50 warung.
"Warung yang mendapatkan program ini akan membeli barang selanjutnya ke distributor center bazas dan akan ada pendampingan selama 2 tahun yang bertujuan untuk memodernisasi sistem warung lainnya," katanya.
Selain itu, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meluncurkan aplikasi Z-mart yang berfungsi untuk memudahkan mustahik pemilik warung Zmart point atau yang umum disebut Saudagar Zmart dalam mendapatkan barang-barang dagangan dari Distribution Center (DC) BAZNAS.
Baca juga: Tetap Kreatif Saat Pandemi Covid-19, Berikut Saran Dari Praktisi Seni Kriya
"Selain itu Saudagar Zmart dapat memantau persediaan barang dagangan, omzet penjualan, dan keuntungan harian. Aplikasi Z-mart yang dapat diunduh melalui Play Store ini juga dapat digunakan untuk melayani transaksi pembayaran bagi para pembeli di warung Zmart," katanya.
Dalam menunjang aplikasi ini, para saudagar Z-mart ini akan dibekali printer thermal untuk mencetak struk belanja.
"Aplikasi Z-mart dirancang dengan tampilan antarmuka yang sederhana untuk memberikan kemudahan kepada Saudagar Z-mart dalam mengoperasikannya," ujarnya.
Baca juga: Momentum Hari Pahlawan, Bupati Cirebon Ajak Warga Terus Berjuang Melawan Covid-19
Dengan adanya program ini, kedepan diharapkan penerima Z-mart ini bisa berkembang maju dengan pesat, sehingga akhirnya dari penerima (mustahik) menjadi pemberi (muzaqi).
"Yang paling utama agar semua khususnya penerima manfaat ini bermental kaya hati, tidak bermental miskin serta bisa membentuk karakter dalam pengentasan kemiskinan," katanya.
BAZNAS melalui Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Mustahik (LPEM) akan terus berupaya meningkatkan usaha mustahik tidak hanya memberikan bantuan modal usaha.
Baca juga: Mason Greenwood Bikin Bruno Fernandes Marah Saat Latihan Manchester United, Ini Sebabnya
"Namun juga pengembangan usaha lewat aplikasi. Selain itu pendampingan pencatatan keuangan, dan pemasaran dapat membangun kepercayaan diri mereka dalam menjalankan usahanya,” ujarnya.
Program pemberdayaan ekonomi mustahik ini akan terus dikembangkan dalam upaya meningkatkan eksistensi dan kapasitas usaha ritel mikro untuk mengatasi kemiskinan di wilayah perkotaan.
“Selain mudah dalam melakukan pemesanan barang melalui sistem online, pengiriman oleh Distributor Center ini dilakukan tanpa ongkos kirim," katanya.
Baca juga: Pandemi Covid-19, Logisik Pilkada Bertambah Ribuan Unit, Protokol Kesehatan Wajib diterapkan di TPS