Pemancing Tewas di Rawa Bacin, Ada Aura Mistis Karena Jadi Tempat Pembantaian, Ini Kronologisnya
Seorang pemancing ditemukan tewas mengambang di tengah Rawa Bacin di Desa Sukamulya, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Seorang pemancing ditemukan tewas mengambang di tengah Rawa Bacin di Desa Sukamulya, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu.
Ia temukan tidak bernyawa pada Sabtu (7/11/2020) kemarin setelah sebelumnya dilaporkan menghilang.
Istri korban, Datem (58) mengatakan, kejadian itu berawal saat suaminya pamit hendak memancing di Rawa Bacin pada Jumat (6/11/2020) sekitar pukul 06.30 WIB.
Baca juga: SURVEI TERBARU, Prabowo Paling Banyak Diinginkan Jadi Capres 2024, Ridwan Kamil Kelima Setelah UAS
"Sewaktu pergi dari rumah korban membawa jaring dengan menggunakan sepeda," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (9/11/2020).
Ia mengatakan, suaminya itu memang sudah biasa memancing di lokasi setempat. Ia biasa pergi pada pagi hari dan pulang pada siang harinya.
Namun, pada hari itu berbeda. Hingga sore hari korban tidak kunjung pulang.
Baca juga: Video Syur Mirip Gisella Anastasia, Bisa Jadi Bukti, Pakar Telematika ini Sebut Tahi Lalat di Paha
"Saat itu belum curiga, tapi sampai malam kok gak pulang-pulang," ujar dia.
Pada malam hari itu, dikisahkan Datem ia ditemani keluarga mendatangi lokasi suaminya biasa memancing. Namun, korban tidak ada.
Di lokasi, hanya ditemukan jala ikan dan sepeda korban yang tergeletak di samping Rawa Bacin.
Baca juga: Ini Sejarah Singkat Hari Pahlawan 10 November, Wajib Tahu untuk Bangkitkan Nasionalisme
Karena terkendala penerangan, keluarga memutuskan kembali ke lokasi kejadian pada esok paginya. Setelah dicari, warga akhirnya berhasil menemukan korban.
Ia mengambang di tengah Rawa Bacin dengan kondisi sudah meninggal dunia. Warga pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Saat dikonformasi, Kapolres Indramayu AKBP Hafidh S Herlambang melalui Paur Humas Iptu Iwa Mashadi membenarkan kejadian tersebut.
Baca juga: BUKAN KARENA COVID-19, Ini Deretan Penyakit yang Menyebabkan Aa Gatot Meninggal, Keterangan Dokter
Polisi yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim medis Puskesmas setempat langsung mengevakuasi korban.
Setelah dievakuasi, tim medis segera melakukan pemeriksaan. Namun, dari tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Korban diduga meninggal karena penyakit yang dideritanya.
"Pihak keluarga keberatan untuk dilakukan otopsi terhadap jenasah Rasiwan. Bahkan kejadian tersebut dianggap musibah," ujar dia.
Baca juga: Duh, Sudah 11 Bulan Guru Bantu di Daerah Ini Tak Terima Honor, Saat Pandemi Tak Ada Bantuan
Rawa Bacin sendiri, banyak dikenal sebagai lokasi yang memiliki suana sejuk dan sunyi.
Di sana banyak terdapat pepohonan rindang dan sangat memanjakan siapapun yang datang bersantai.
Namun, dibalik keindahan tersebut, Rawa Bacin juga dikenal warga memiliki aura yang sangat mistis.
Menurut tokoh masyarakat setempat, Wartono mengatakan, Rawa Bacin dahulunya adalah tempat bersemedi orang-orang yang ingin mencari keberkahan hidup.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Daerah Ini Meningkat, Semua Kecamatan Ada Temuan Kasus, Ini yang dikhawatirkan
Mereka menyepi, baik karena tersandung suatu permasalahan atau ingin mendapat kekayaan yang lebih.
Rawa Bacin juga dahulunya adalah tempat pembantaian di masa penjajahan Belanda dahulu.
“Memang mistis juga karena jaman Belanda, untuk membunuh orang pribumi itu di tempat rawa itu, makanya banyak masyarakat yang mencari kodok atau ikan mengaku melihat kejadian yang mistis-mistis,” ujar dia.