Asosiasi Pelaku Pariwisata Indramayu Minta Pertamina Akui Ceceran Dugaan Minyak Mentah di Pantai Ini
Harus ada pihak yang bertanggungjawab dan segera melakukan upaya agar kejadian ini tidak terulang untuk kali ketiga.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Dalam hal ini, PT Pertamina RU VI mengklaim sudah melakukan pengecekan ke Singel Point Mooring (SPM) atau fasilitas bongkar muat minyak mentah.
Kondisinya, disebutkan Cecep Supriyatna normal dan tidak ada kebocoran.
"Minyaknya seperti kemarin lah seperti spot-spot gitu, memang kalau kita bicara minyak ini bersumber dari mana kita belum kelihatan sumbernya," ujar dia.
Baca juga: Deteksi Kanker Paru-paru hanya dengam Dua Jari, Caea Sederhana yang Bisa Dicoba
"Jadi ini terjadi spot saja, dibersihkan habis, tadi kami pun melakukan patroli, sore hari baru selesai, pagi juga kita lakukan patroli dan siang tadi dan kondisi SPM kita semuanya dalam kondisi normal," lanjut Cecep Supriyatna.
Saat disinggung soal ceceran yang terjadi pada Oktober 2020 lalu.
Cecep Supriyatna mengatakan, sudah dilakukan pengecekan laboratorium. Namun, hasilnya belum didapat.
"Tapi kami komitmen, Pertamina RU VI berkomitmen bahwa setiap ada laporan dari masyarakat soal ceceran minyak kami akan tanggulangi dahulu. Alhamdulillah sekarang sudah bersih, tadi sekitar jam 1 siang," ujarnya.