Penanganan Virus Corona
Selalu Berhubungan dengan Warga, Ini yang Dilakukan Dinsosnangkis Kota Bandung di Masa Pandemi
Dinsosnangkis Kota Bandung di masa Pandemi selalu berhubungan dengan masyarakat sehingga harus selalu menerapkan protokol kesehatan.
Penulis: Tiah SM | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG -- Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan ( Dinsosnangkis) Kota Bandung di masa pandemi Covid-19 selalu berhubungan dengan masyarakat sehingga harus selalu menerapkan protokol kesehatan.
Kepala Bidang Pengendalian Data dan Evaluasi dr Susatyo Triwilopo mengatakan ia dan jajarannya sejak merebaknya Covid-19 selalu menerapkan protokol kesehatan.
"Selain menerapkan protokol kesehatan, kami melakukan penyuluhan sosial untuk keberfungsian sosialnya dan merekapun diajarkan pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kesehariannya. " ujar Tyo sapaan Susatyo di Balai Kota, Sabtu (6/11/2020).
Menurut Tyo, protokol kesehatan yang dilakukan di jajarannya selama penyaluran bantuan sosial, seluruh petugas diharuskan pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan cuci tangan pakai sabun sesering mungkin.
Pulang ke rumah dianjurkan untuk langsung mandi dan ganti pakaian sebelum bertemu dengan anggota keluarga lainnya.
"Penyaluran Bansos ribuan masyarakat sudah pasti ditemui, kami selalu mengingatkan jaga jarak karena penerima Bansos pasti berdesakan, " ujar Tyo.
Selain jaga jarak, warga sering abai walau pakai masker tapi melilit di leher,masker melorot dengan alasan pengap.
"Warga yang pakai masker melorot selalu diingatkan agar dipakai dengan benar," ujar Tyo.
Tyo mengatakan, selama Pandemi, razia (penjangkauan) penyandang masalah kesejahteraan sosial dikurangi kegiatannya .
Tetapi jika ada laporan masyarakat yang resah kehadiran. PMKS via media apapun tetap direspon segera.
Tyo memberikan toips protokol kesehatan yang baik dan benar.
Pertama seluruh anggota masyarakat harus mau berdisiplin dan patuh terhadap protokol kesehatan 3 M.( pakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak).
Kedua seluruh anggota masyarakat harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap kesehatan diri sendiri dan orang lain di sekitarnya.
"Ketiga, jangan pernah menganggap remeh terhadap situasi yang kelihatannya tidak ada seseorang yang sedang membawa virus yaitu OTG (orang tanpa gejala).