Guru SD dan Paud Positif Covid-19, Bupati Garut Pastikan Penyebaran Bukan Saat KBM, Tapi Dari Ini
Dua guru PAUD dan SD di Kabupaten Garut dinyatakan positif Covid-19, namun dipastikan tidak ada siswa yang terpapar virus corona dari klaster guru ini
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Sebanyak 2 guru PAUD dan SD di Kabupaten Garut dinyatakan positif Covid-19. Bupati Garut, Rudy Gunawan memastikan tidak ada siswa yang terpapar virus corona dari klaster guru itu.
"Kebetulan mereka ini sedang berkumpul. Mereka komunitas saja, sedang arisan dan kegiatan lain. Ada yang satu positif, positif semuanya," ujar Rudy ditemui di Hotel Harmoni, Sabtu (7/11/2020).
Baca juga: Inovasi Saat Pandemi Covid-19, Politeknik Ini Ciptakan Alat Bantu Perbanyak ASI Bagi Ibu Nifas
Terpaparnya para guru itu bukan dalam proses belajar mengajar.
Mereka tak sedang melaksanakan fungsinya sebagai guru.
"Tidak ada siswa yang positif. Itu (terpapar Covid) hanya dari proses pergaulan di profesinya," katanya.
Baca juga: Ada 202 Bencana Terjadi di Majalengka Sepanjang Tahun 2020, Kejadian Ini yang Mendominasi
Menurut Rudy, saat ini Garut tengah menghadapi musim dingin.
Pihaknya pun ekstra hati-hati menghadapi musim hujan ini.
Pasalnya WHO menyebut bisa terjadi peningkatan penyebaran virus di musim dingin.
Baca juga: Hadapi Ancaman Krisis, Invetasi Tepat Bisa Jadi Pilihan, Ini Tips Investasi Saat Pandemi Covid-19
"Dari November ini sampai Februari masuk musim huja. Bisa terjadi gejolak tinggi menurut WHO ini," ucapnya.
Rudy menambahkan, saat ini pihaknya tengah menyiakan tempat isolasi dan tracing yang lebih baik.
Pihaknya tak mau mengambil risiko jika terjadi peningkatan kasus.
Baca juga: Selama Puskesmas Plered Cirebon Ditutup Sementara, Pelayanan Rujukan Dialihkan ke Kedawung & Plumbon
"Setiap yang positif meski tak punya gejala, harus tetap isolasi mandiri, karena virusnya nanti nyebar terus," katanya.
Pemkab Garut pun mengantisipasi peningkatan yang jauh lebih besar dari beberapa waktu lalu.
Baca juga: Ditutup Sementara, Puskesmas Plered Cirebon akan Dibuka Lagi Mulai Lusa
Saat ini, tempat isolasi terpisah selain RSUD dr Slamet baru Klinik Medina di Wanaraja.
"Kami juga sudah sewa hotel selama enam bulan untuk paramedis. Mereka istirahat di hotel boleh bawa keluarga," ucapnya.