Ada 202 Bencana Terjadi di Majalengka Sepanjang Tahun 2020, Kejadian Ini yang Mendominasi

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUJABAR.ID, MAJALENGKA - Bupati Majalengka, Karna Sobahi mengatakan data kejadian bencana alam di Kabupaten Majalengka menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Menurutnya, pada tahun 2019 di Majalengka tercatat terdapat 323 kejadian bencana.

Sementara, tahun 2020 hingga bulan Novemberi ini telat terjadi 202 peristiwa bencana.

"Itu pun terbagi dari beberapa bencana yang ada, dari banjir, pergerakan tanah, sambaran petir, pohon tumbang, angin puting beliung, dan lain-lain," ujar Karna Sobahi, Sabtu (7/11/2020).

Ia merinci, tahun 2019 kebakaran hutan dan lahan menjadi bencana terbanyak sampai 86 kejadian.

Disusul dengan bencana tanah longsor yang mencapai 68 peristiwa.

"Lalu, pohon tumbang 25 kejadian, kekeringan 24, kebakaran bangunan dan puting beliung 22, banjir 16, tersambar petir 10, dan 29 kejadian lainnya," ucapnya.

Sedangkan, di tahun 2020 ini, kejadian tanah longsor mendominasi dengan 85 peristiwa.

Lalu, ada banjir 24 bencana, erosi sungai 20, cuaca ekstrem 17, gerakan tanah 12, kebakaran hutan dan lahan 7, kebakaran bangunan 1, dan 34 bencana lainnya.

"Itu data yang saya terima dari BPBD Kabupaten Majalengka," jelas dia.

Ia pun berpesan kepada para petugas yang bertugas dalam penanganan bencana agar tetap waspada.

Selain itu, penerapan protokol kesehatan juga harus diperhatikan.

"Saya berpesan kepada personel yang bertugas dalam penanganan bencana hidrometeorologi unsur TNI-Polri dan BPBD serta dinas/instansi terkait yang terlibat agar tetap berhati-hati dan menerapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19 serta selalu memonitor perkembangan cuaca atau peringatan dini dari BMKG," ucap bupati.

Baca juga: Link Live Streaming Malam Nominasi FFI 2020 Malam Ini Pukul 19.00, Ada BCL, Tonton dari HP

Baca juga: Hari Ini 6 Tahun Lalu, Persib Bandung Juara LSI 2014, Akhiri Penantian Panjang 19 Tahun Gelar Juara