Bikin Nangis, Kisah Kakek Nenek Narik Angkot di Cimahi, Dari Pukul 12.00 WIB Hingga Malam Hari
Kisah mengharukan, kakek nenek di Kota Cimahi narik angkutan kota. Kakek menyetir, nenek jadi keneknya. Kerja dari siang hingga malam.
Penulis: Ery Chandra | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Baru-baru ini beredar sebuah foto menyentuh perasaan dari pasangan kakek nenek tengah bersama di mobil Angkutan Kota (Angkot), Kota Cimahi.
Tak ayal, hingga hari ini memperoleh tanggapan positif suka dari puluhan ribu warganet di jagat dunia maya.
Rupanya foto itu adalah pasangan kakek nenek narik angkot di Kota Cimahi.
Baca juga: Perempuan Mengaku Disakiti Dandim Batang Letkol Dwison, Tak Mau Berdamai, Sudah Lapor Mabes TNI
Baca juga: 20 Guru di Garut Positif Covid-19, Pengajar PAUD dan SD di Karangpawitan
Baca juga: Nasib Buruk Vanessa Angel, Kini Divonis Penjara, Sempat Tulis Pesan Sedih Buat Bayinya: Mami Payah
Baca juga: VIDEO VIRAL, Dua Orang Diduga Petugas Kebersihan Buang Sampah ke Sungai di Majalengka
Cerita bermula, saat Nur Isyani (29) naik angkot jurusan Stasiun Hall-Cimahi mengabadikan momen tersebut seusai pulang kerja.
Persisnya pada tanggal 31 Oktober 2020 sekitar pukul empat sore.
"Sabtu sore saya pulang kerja naik angkot itu, nah ketika duduk Bu Een mempersilahkan masuk," ujar Icha sapaan karibnya kepada Tribunjabar.id, di Kota Cimahi, Jumat (6/11/2020).
Menurutnya, sosok nenek ramah tersebut sempat menawarkan dirinya agar duduk di depan saja.
Namun, akhirnya lebih memilih di kursi belakang. Kondisi saat itu tak banyak penumpang.
"Saya perhatikan sosok nenek tersebut kok akrab sekali dengan sopir angkot dan sesekali beliau mengelap kursi angkot. Saking penasaran saya tanya," katanya.
Pekerja di sebuah bank tersebut pun memberanikan diri bertanya langsung kepada nenek itu. Bahwa sosok kakek itu merupakan suaminya.
Diketahui, setiap hari nenek tersebut setia mendampingi sang kakek mencari rezeki.

"Dari jam 12 sampai jam 9 malam, neng. Anak ibu ada yang meninggal, ada juga guru ngaji, neng. Alhamdulillah, ngajinya," ujarnya seraya menirukan ucapan nenek dengan logat sunda.
Ketika itu, dia bilang angkot kosong beriringan dengan hujan turun. Nenek itu duduk persis di belakang kakek yang tengah menyetir angkot.
Merasa iba, akhirnya Icha menyewa angkot hingga sampai kediamannya.