20 Guru di Garut Positif Covid-19, Pengajar PAUD dan SD di Karangpawitan

Sebanyak 20 guru yang bertugas di Kecamatan Karangpawitan terpapar Covid-19. Puluhan guru itu mengajar di PAUD dan SD.

Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Ichsan
AFP PHOTO/CENTERS FOR DISEASE CONTROL AND PREVENTION/ALISSA ECKERT/HANDOUT
Ilustrasi Covid-19 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Sebanyak 20 guru yang bertugas di Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut terpapar Covid-19. Puluhan guru itu mengajar di PAUD dan SD.

Ke 20 guru itu terpapar dari klaster yang berbeda. Ada 14 guru SD dan enam guru PAUD yang positif Covid-19.

Sekretaris Dinas Kesehatan Garut, dr Leli Yuliani, mengatakan ke 14 guru SD ini positif Covid-19 usai salah seorang guru diketahui sakit. Usai di swab test, guru itu dinyatakan positif.

"Tim lalu melakukan tracing dan tracking ke guru lain yang pernah kontak. Soalnya pasien ini pernah kontak dengan guru lain saat piket," ujar Leli, Jumat (6/11/2020).

Baca juga: Titisan Steven Gerrard Ini Siap Bertarung di Laga Manchester City vs Liverpool, Live Mola TV

Dari penelusuran, ada 13 guru yang pernah kontak dengan pasien tersebut. Semua guru SD itu pun langsung dilakukan isolasi.

"Mereka saat ini sedang menjalani isolasi mandiri. Semua guru yang dinyatakan positif Covid-19 ini tanpa gejala, jadi tidak ada penyakit penyertanya,” katanya.

Sedangkan untuk guru PAUD yang terpapar, setelah mengikuti salah satu kegiatan. Sebelum kegiatan dimulai, para peserta diwajibkan melakukan rapid test. Hasilnya keenam orang itu reaktif.

Mereka kemudian melakukan swab test dan diketahui jika keenam guru PAUD ini positif Covid-19.

"Semua guru PAUD yang dinyatakan positif Covid-19 ini juga sekarang menjalani isolasi dan mereka juga tanpa gejala,” katanya.

Baca juga: Inilah Curhatan Ade Londok Mundur Jadi Artis, Kini Bantah Bukan Karena Malih, Begini Pengakuannya

Meski puluhan guru dinyatakan positif Covid-19, ia memastikan bahwa tidak ada siswa yang ikut terpapar. Walau status mereka sebagai guru, namun kegiatan pembelajaran tatap muka di Kabupaten Garut hingga saat ini belum dilaksanakan.

“Jadi para guru ini memang tidak pernah melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka. Jadi dipastikan tidak ada siswa yang terpapar," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved