Jemaah asal Kota Bandung Sudah Boleh Berangkat Umrah Bulan November Ini, Kapan Tanggal Pastinya?
Di bulan November ini warga Kota Bandung sudah bisa beribadah umrah. Apa syaratnya?
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jemaah umrah dari Kota Bandung sudah dapat berangkat ke Tanah Suci mulai November 2020.
Sejumlah travel umrah pun sudah diberikan sosialisasi terkait standar operasional yang baru pada ibadah umrah tahun ini.
Humas Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bandung, Agus Saparudin mengatakan, sesuai dengan arahan dari Kemenag pusat, jemaah umrah yang berangkat November 2020 harus menaati sejumlah aturan seperti menerapkan protokol kesehatan hingga menjalani karantina.
"Pastinya bulan November 2020 ini, cuma tanggalnya belum, ya, kemudian nanti ada aturan mainnya lah, ya. Aturan mainnya banyak, yah," ujar Asep saat dihubungi, Kamis (5/11/2020).
Pihaknya mengaku sudah mengundang agen travel umrah dan menyosialisasikan terkait aturan baru dalam ibadah umrah tahun ini.
"Sejumlah agen travel umrah sudah kami kumpulkan dan mereka sudah tahu, sudah diberikan arahan wawasan terkait dengan ini," katanya.
Baca juga: Bandara Kertajati Siap Lakukan Penerbangan Umrah di Bulan November Ini
Dikatakan Agus, saat ini pihaknya belum menerima data berapa jumlah jemaah haji asal Kota Bandung yang akan berangkat ke Tanah Suci.
"Sementara ini kami belum ada data jumlahnya dari Kota Bandung berapa, karena para travel umrahhya belum memberikan laporan detailnya di November 2020 ini," ucapnya.
Saat ini, kata dia, Kemenag Kota Bandung masih terus melakukan persiapan dan sosialisasi tentang aturan melangsungkan ibadah umrah di tengah pandemi corona.
"Masih persiapan setelah ada surat dari Kemenag, surat edarannya juga kami masih menunggu, baru nanti kami teruskan ke travel umrah," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi telah mengizinkan pemberangkatan jemaah dari luar negaranya sejak Minggu, 1 November.
Tercatat ada 224 jemaah asal Indonesia tiba di Arab Saudi mendarat di Saudi pada pukul 18.16 WAS.
Para jemaah itu sudah menjalani proses karantina di Makkah.
Setibanya di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, jemaah langsung mengantre untuk melakukan proses pengecekan keimigrasian dengan menerapkan protokol kesehatan.
Mereka diharuskan menunjukkan bukti tes PCR dengan hasil negatif.
Setelah itu, mereka mengambil koper, menuju pemeriksaan X-ray, lalu ke bus.
Di Makkah, para jemaah haji ditempatkan dalam dua hotel.
Setiap satu kamar maksimal diisi dua orang. Sebelum memasuki hotel, koper jemaah distrelisisasi terlebih dahulu oleh petugas kesehatan.
Aturan terkait ibadah umrah tahun ini tercantum dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 719 Tahun 2020.
Aturan itu membahas Pedoman Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umroh pada Masa Pandemi Corona Virus Desease 2019.
A.Syarat Calon Jemaah Umrah 2020
1. Usia sesuai ketentuan Pemerintah Arab Saudi (18 - 50 Tahun);
2. Tidak memiliki penyakit penyerta atau komorbid (wajib memenuhi ketentuan Kemenkes RI);
3. Menandatangani surat pernyataan tidak akan menuntut pihak lain atas risiko yang timbul akibat Covid-19;
4. Bukti bebas Covid-19 berupa hasil aslli PCR/SWAB test yang dikeluarkan rumah sakit atau laboratorium yang sudah terverifikasi Kemenkes dan berlaku 72 jam sejak pengambilan sampel hingga waktu keberangkatan, atau sesuai ketentuan Pemerintah Arab Saudi.
Baca juga: Jemaah Umrah Asal Indramayu Bisa Kembali ke Tanah Suci, Tak Disangka Air Mata Menetes Bahagia
Baca juga: Ingin Umrah? Ibadah Umrah Tahap 3 Dibuka Mulai 1 November, Ada Penyesuaian Biaya, Ini Alasannya