Penanganan Virus Corona

Inovasi Teknologi Jadi Kunci AP II Hadapi Tantangan COVID-19

BUMN agar proaktif beradaptasi digital dalam proses bisnis sehingga menciptakan efektifitas dan efisiensi di tengah pandemi.

Penulis: Siti Fatimah | Editor: Siti Fatimah
Tribunnews/Jeprima
Aktivitas penumpang saat berada di area Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (9/7/2020). PT Angkasa Pura II Persero tetap menerapkan protokol Covid-19 para penumpang pun diwajibkan membawa persyaratan seperti identitas diri, dokumen penerbangan dan hasil rapid test atau PCR test negatif Covid-19, Ketatnya persyaratan bagi penumpang pesawat yang akan berpergian membuat kondisi bandara sepi dari biasanya. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pandemi COVID-19 memberikan tantangan terberat sepanjang sejarah dunia penerbangan. 

Sebagai salah satu upaya menghadapi tantangan, PT Angkasa Pura II (Persero) memanfaatkan teknologi agar aktivitas & konektivitas penerbangan tetap terjaga.

Ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir agar BUMN proaktif beradaptasi digital dalam proses bisnis sehingga menciptakan efektifitas dan efisiensi di tengah pandemi. 

“Kementerian BUMN selalu mendukung agar BUMN meningkatkan kapabilitas digital untuk menjadi bagian dari industri global. Kami berupaya untuk menjalankan hal tersebut dengan dukungan penuh dari Kementerian BUMN,” ujar President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dikutip Tribun dari siaran pers PT Angkasa Pura II, Kamis (5/11/2020).

Baca juga: Tambah Lagi Kasus Covid-19 di Daerah Ini, Penambahan Kasus Dari Klaster Industri

Pemanfaatan teknologi di bandara PT Angkasa Pura II di tengah pandemi yang utama adalah untuk mendukung konsep Biosafety dan Biosecurity Management. 

Biosecurity Management guna melindungi publik dari bahaya COVID-19, sementara Biosafety Management upaya membuat lingkungan dan infrastruktur tetap sehat, aman dan higienis. 

Implementasi teknologi yang diterapkan di dalam kedua konsep tersebut semisal penggunaan thermal scanner untuk mendeteksi suhu tubuh secara masif, penggunaan aplikasi Travelation untuk mengurangi kontak, layanan Video Customer Assistant (VICA) yang menghadirkan asistensi kepada masyarakat melalui virtual, dan penyediaan smart vending machine dengan produk alat pelindung diri (APD). 

Muhammad Awaluddin mengatakan pemanfaatan teknologi di tengah pandemi juga dilakukan untuk meningkatkan operasional bandara

“Di tengah pandemi ini kami meluncurkan pelatihan berbasis virtual reality bagi staf operasional bandara supaya dapat tetap berlatih dengan aman. Selain itu, di kawasan Bandara Soekarno-Hatta tepatnya di gedung AOCC sudah dioperasikan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya [PLTS] sejak September 2020 sebagai upaya meningkatkan efisiensi operasional,” ujar Muhammad Awaluddin. 

Muhammad Awaluddin menambahkan teknologi baru yang dikenalkan di tengah pandemi ini melengkapi teknologi yang sudah digunakan sebelum adanya pandemi, yaitu antara lain Airport Operation Control Center (AOCC) di Bandara Soekarno-Hatta dan Terminal Operation Center (TOC) di bandara lain, yang merupakan infrastruktur berbasis teknologi informasi guna memastikan operasional bandara berjalan lancar di kondisi apa pun termasuk saat pandemi.

Baca juga: UPDATE Positif Covid-19 di Jabar Kamis, Nyaris Sama dengan Jakarta, dr Reisa Ingatkan Pesan Mama

“Di dalam AOCC tersebut, kami juga mengembangkan sistem teknologi informasi yakni Airport Collaborative Decision Making [A-CDM] yang mulai digunakan saat pandemi ini untuk membuat operasional penerbangan efektif dan efisien,” jelas Muhammad Awaluddin. 

Di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, perseroan memiliki Airport Learning Center sebagai pusat pelatihan yang dilengkapi teknologi modern guna mendukung PT Angkasa Pura II menjadi Digitally Ready Enterprise.

Airport 4.0

Muhammad Awaluddin mengatakan,”Sejak 4 tahun lalu AP II memulai transformasi digital sehingga di tengah pandemi ini kami cepat beradaptasi dengan menghadirkan layanan berbasis teknologi serta didukung teknologi eksisting sehingga seluruh bandara bisa tetap beroperasi dan menjaga tingkat pelayanan.”

“Pada pekan lalu, kami mencanangkan Second Curve Transformation untuk periode 2020 – 2024 dengan fokus di antaranya adalah pengembangan Airport Big Data, Airport Platform Integrator, Robotic Airport Services dan Electric/manless Transportation,” ungkap Muhammad Awaluddin. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved