Belum Ada Laporan Kerusakan, Ini Pemicu Gempa Banten, Getarannya Terasa Sampai ke Sukabumi
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa Barat dan Banten diguncang gempa tektonik pukul 05.21.48 WIB, Kamis (5/11/2020).
Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Dr. Daryono mengatakan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini terletak pada koordinat 7,54 LS dan 106,01 BT, atau tepatnya di laut pada jarak 72 km arah Barat Daya Bayah, Lebak, Banten pada kedalaman 30 km.
Menurutnya, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal.
Baca juga: Sule Lakukan Ini Sambil Nunjuk-nunjuk, Nathalie Holscher Ngambek Banget, Ibu Sule Sampai Nangis
"Ini merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng, dimana Lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Eurasia di selatan Jawa Barat dan Banten," ujarnya.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Guncangan gempa ini dirasakan di Panggarangan IV MMI, Sukabumi II-III MMI, Palabuhanratu II MMI.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.
Daryono menambahkan, monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan.
"Hingga pukul 06.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock)," jelasnya.
Baca juga: BERITA PERSIB - Jack Brown Disebut Bakal Gabung Persib, Ini Komentar Dia, Ada Klub yang Berminat
Baca juga: Unggah Video Ibu Hamil Ditandu karena Jalan Jelek, Pria Ini Malah Dibawa Polisi, Alasannya Diamankan