Satu Keluarga di Sumedang Tinggal di Gubuk Beralaskan Tanah, Ayahnya Rabun Sang Anak TBC

Keluarga di Sumedang ini harus rela tinggal di gubuk beralaskan tanah. Tak ada listrik yang menerangi di malam hari.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Imik dan Rusdi saat ditemui di rumahnya. 

"Kalau bantuan paling BLT yang Rp 600 ribu, sudah dapat Rp 1.8 juta, kalau bantuan rumah belum pernah. Saya ingin punya rumah dan tanah sendiri," katanya.

Kepala Desa Pajagan, Rohaetin membenarkan bahwa keluarga ini merupakan warga Desa Pajagan yang kondisinya sangat memprihatinkan karena harus tinggal di dalam gubuk dan selalu berpindah-pindah tempat.

"Keadaan rumahnya (gubuk) tidak layak huni. Namun, dalam hal ini saya selaku kepala Desa Pajagaan sudah berencana untuk membangun rumah, walaupun sederhana dengan anggaran tahun 2021," ucapnya.

Sementara terkait anaknya yang mengidap penyakit TBC, selama ini sudah diperhatikan pihak desa dengan cara dibawa ke rumah sakit, sehingga kondisinya saat ini sudah mulai membaik.

"Kami juga rutin setiap satu bulan satu kali, mengontrol kesehatan anaknya ke rumahnya. Itu anaknya mengidap TBC, alhamdulillah sudah pulih," kata Rohaetin.

Baca juga: Jauh-jauh dari Magelang ke Subang, Ibu Ini Cuma Ingin Mangga yang Dipetiknya Disantap Dedi Mulyadi

Baca juga: SOSOK Muhammad Hafiz, Polisi Peluk Dua TNI Terkapar agar Tak Terus-terusan Dihajar Anggota Harley

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved