Rapid Test di Terminal Pasirhayam Cianjur, Warga Mulai Abai, Pasien Ruang Isolasi Pun Waiting List

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Pemkab Cianjur melalui Dinas Kesehatan memilih terminal Pasirhayam di Kecamatan Cilaku untuk melaksanakan rapid test karena warga sudah mulai abai memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy, mengatakan, kegiatan rapid test dilakukan secara serentak di semua kecamatan oleh 47 Puskesmas.

"Ini memang program dari Provinsi Jabar melihat bahwa satu cara yang efektif pencegahan covid dengan 3M, dalam artian selama ini karena sudah lama warga sudah mulai abai," ujar Irvan di Terminal Pasirhayam, Selasa (3/11/2020).

Menurut Irvan, abainya warga menerapkan 3M turut menyumbang masivnya angka reaktif warga.

Baca juga: Kisah Cinta Abah Sarna 78 Tahun dengan Noni 17 Tahun, Baru Menikah 22 Hari Lalu Muncul Surat Talak

Seiring dengan data tersebut, kata Irvan, pemerintah merespons dengan sosialisasi dan gebyar terhadap pencegahan pandemi yang masih berlangsung.

"Kami melakukan rapid tes, teknisnya jika ada yang reaktif maka harus dilakukan isolasi mandiri. Setelah itu kami merencanakan untuk pengambilan swab tes," kata Irvan.

Irvan mengatakan, ruang isolasi saat ini memang dalam keadaan terisi.

Kapasitas ruang isolasi ada 60 ruangan. Ia mengatakan ruangan tersebut dirasakan masih cukup karena ada pasien yang keluar masuk meski ada yang masih harus menunggu untuk masuk ruang isolasi.

Baca juga: Latihan Dibatalkan, Pemain dan Pelatih Persib Gelar Pertemuan dengan Manajemen Siang Ini, Ada Apa?

"Ada waiting list, kami ingin memastikan yang pulang dicek laboratorium terlebih dahulu, jadi banyak yang menunggu hasil pemeriksaan," katanya.

Ia mengatakan, pada prinsipnya ruangan isolasi terpakai meski ada beberapa pasien harus waitinglist.

"Ada spare waktu tiga hari, menunggu yang masih berada di ruang isolasi yang memastikan hasil laboratorium untuk pulang," katanya