Geng Motor Beraksi di Sumedang, Ditanya Mau ke Mana Malah Bacok Kepala Pakai Samurai dari Belakang

Dua orang warga Dusun Cigalagah, RT 1/1, Desa Nagrak, Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, menjadi korban salah sasaran anggota geng motor.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
tribunjabar/hilman kamaludin
Kapolres Sumedang dan jajaran menggelar jumpa pers kasus geng motor yang menyiksa warga 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Dua orang warga Dusun Cigalagah, RT 1/1, Desa Nagrak, Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, menjadi korban salah sasaran anggota geng motor. Akibatnya, Hendi Junaedi (32) dan Teguh (30) babak belur.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (31/10/2020). Mereka diserang delapan orang anggota geng motor yang menggunakan empat motor dengan cara berboncengan yang niatnya akan menyerang anggota geng motor yang lain.

Hendi Junaedi mengatakan, saat kejadian mengerikan itu, dia sedang berada di bengkel temannya. Dia kemudian mendapat informasi dari temannya bahwa kawanan geng motor tersebut melakukan perusakan sepanjang jalan menuju Buahdua.

"Saya dapat telepon dari teman kalau ada geng motor menuju Buahdua sambil bawa samurai. Saat sampai sini (Cilagah) saya tanya mereka mau ke mana, mereka tidak jawab, malah tiba-tiba kepala saya dibacok pakai samurai dari belakang," ujarnya di lokasi kejadian, Selasa (3/11/2020).

Baca juga: Respons Serikat Buruh Terkait Telah Disahkannya UU Cipta Kerja oleh Presiden, Demo Akan Lebih Masif

Akibat pembacokan tersebut, dia mengalami luka sobek bagian kepala hingga harus dijahit sekitar delapan jahitan.

Sedangkan untuk Teguh hanya mengalami luka lebam pada tangan.

Kemudian, lanjut Hendi, para pelaku juga melakukan perusakan di bengkel warga. Mereka juga mengancam pemilik bengkel sambil mengacungkan senjata tajam berupa celurit dan pedang.

"Mereka merusak enam motor yang sedang diparkir di bengkel, kemudian mengancam pemilik bengkel pakai samurai sama celurit," katanya.

Mengetahui kejadian itu, kata dia, warga langsung melakukan pengejaran para pelaku yang berjumlah delapan orang tersebut. Pelaku kabur ke arah Desa Hariang, Kecamatan Buahdua.

"Dua orang tertangkap di Citaleus, yang lainnya kabur," kata Hendi.

Diberitakan sebelumnya, Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbiyanto, mengatakan, saat itu anggota geng motor berboncengan dengan menggunakan empat sepeda motor atau satu motor digunakan oleh dua orang.

"Jadi, geng motor ini dari arah Kecamatan Paseh menuju Kecamatan Buahdua, komvoi dengan membawa alat-alat untuk melakukan penganiayaan," ujarnya saat gelar perkara di Mapolres Sumedang.

Eko mengatakan, anggota geng motor ini niatnya menyerang satu anggota geng motor asal Kecamatan Buahdua, tetapi yang menjadi sasarannya malah Hendi Junaedi dan Teguh.

"Mereka menganiaya korban atas nama Hendi dan Teguh, di mana keduanya ini setelah diklarifikasi bukanlah anggota geng motor," kata Eko.

Baca juga: Fakta Baru Anggota Moge Bandung Keroyok TNI di Bukittinggi, Ternyata Ada Polisi yang Dikacangin

Remaja Tewas di Dago

Di Bandung, seorang remaja berinisial SS (17) ditemukan tewas di Jalan Ir H Juanda, Minggu (1/11/2020).

Dugaan yang menyertai kematiannya karena keterlibatan geng motor.

"Betul, kasusnya masih penyelidikan," ujar Kapolsek Coblong, Kompol Hendra Virmanto, via ponselnya, Selasa (3/11/2020).

Untuk penanganan kasus ini dibantu anggota Satreskrim Polrestabes Bandung.

Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan.

Berdasarkan keterangan saksi, polisi sudah melakukan prarekontruksi.

"Dipimpin oleh Kasat Reskrim Polrestabes (AKBP Galih Indragiri)," ujar Kompol Hendra.

Ia menerangkan, dari keterangan saksi, diketahui sejumlah fakta soal kronologi kejadian.

Sebelum kejadian, korban dan teman-temannya dari Lembang sekira pukul 24.00 ke kawasan Dago.

Baca juga: Real Madrid Jamu Inter Milan di Liga Champions, Pusingnya Antonio Conte Tanpa Romelu Lukaku

Baca juga: UU Cipta Kerja Sudah Ditandatangani Presiden Jokowi, Mulai Berlaku Kemarin, Namanya UU Nomor 11

Di sekitar Dago Atas, korban dan teman-temannya berpapasan dengan sejumlah pengendara motor lainnya.

Saat itu, korban dan teman-temannya, berputar arah.

Namun anak-anak muda yang diduga pelaku tersebut mengejar korban dan teman-temannya.

"Pelaku memukuli saksi dan korban dengan menggunakan kayu. Saksi-saksi lain (teman-teman korban) sembunyi di gorong-gorong. Namun korban tidak sempat sembunyi sehingga korban dipukul dan kemudian tergeletak di pinggir jalan," ucap Hendra. (*)

Baca juga: WOW, Ini Jumlah Uang yang Dikeluarkan Djoko Tjandra untuk Menyuap, Termasuk untuk Petinggi Kita

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved