Niagara Mini di Sumedang Kondisinya Memprihatikan, Ini Langkah yang Akan Dilakukan Pemerintah
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang bakal mengembalikan keiindahan Curug Bu'ud di Dusun Cipucung RT 04/02, Desa Sukatani.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang bakal mengembalikan keiindahan Curug Bu'ud di Dusun Cipucung RT 04/02, Desa Sukatani, Kecamatan Tanjungmedar, Kabupaten Sumedang, seperti Air Terjun Niagara.
Curug Bu'ud akan ditata lagi.
Hal tersebut dilakukan karena kondisi curug yang sempat terkenal dan viral dengan sebutan Niagara Mini hingga banyak dikunjungi wisatawan itu, saat ini sudah memprihatinkan.
Air terjun yang dulunya memiliki panjang sekitar 5 meter dengan ketinggian 10 meter itu, sekarang hanya memiliki panjang sekitar 10 meter.
Hal tersebut karena selama musim kemarau, aliran airnya tidak sederas dulu.
Meskipun saat ini sudah memasuki musim hujan, tidak ada keindahan yang bisa dilihat dari curug tersebut.
"Tentunya ini akan kami kaji, akan kami kembangkan agar lebih baik, terutama aksesibilitasnya," ujar Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, belum lama ini.
Selain airnya kecil, beberapa tebing di sekitar curug ini juga sudah banyak yang longsor akibat pergerakan tanah yang kerap terjadi saat musim hujan dan akses jalan setapak juga sudah dipenuhi berbagai macam tumbuhan liar.
"Kami juga akan melakukan penataan karena memang rawan longsor. Tapi kalau alas curug ini kan batu dan tanah yang keras, jadi bisa bertahan," katanya.
Ia mengatakan, penataan curug tersebut akan diutamakan pada bagian kanan dan kiri tebing yang rawan longsor supaya bisa lebih aman dan lebih menarik untuk dikunjungi wisatawan.
"Saya sudah perintahkan Pak Camat untuk melakukan penataan di sini karena sayang, lokasinya mirip miniatur Niagara yang ada di perbatasan Amerika dan Kanada itu," ucap Dony.
Mengenai akses, kata Dony, sudah ada jalan alternatif yang bisa dibangun hingga nantinya bisa masuk sepeda motor. Tetapi hal ini akan dikaji terlebih dahulu.
"Tapi harus ada sensinya, yaitu jalan kaki yang jaraknya kurang lebih hanya satu kilometer," katanya.
Warga setempat, Yayat Juhayat (48) mengatakan, terakhir curug ini memiliki keindahan seperti Air Terjun Niagara pada tahun 2019.
Namun, sejak masuk awal tahun 2020, curug tersebut sudah jarang dikunjungi warga karena kondisinya sudah tak seindah dulu.
"Saya kan punya kebun di sini, jadi tahu. Bahkan dulu sempat ramai oleh pengunjung dan banyak warga yang berjualan makanan dan minuman di sini (kebun)," katanya.
Menurutnya, curug tersebut sudah jarang dikunjungi warga karena tebing yang berada di sekitar tempat tersebut memang rawan longsor karena kondisi tanahnya labil, sehingga dinilai bisa membahayakan pengunjung.
"Jadi, sejak tahun 2019 sudah jarang pengunjung datang ke sini," ucap Yayat. (*)
Foto : Kondisi Curug Bu'ud yang dulunya mirip Niagara Mini