Ini Lho Sosok Emak-emak Pengawal Ambulans yang Viral di Media Sosial, Mengaku Suka Gemes
Ibu rumah tangga itu menilai semestinya kesadaran dan toleransi kepada mobil darurat bisa untuk saling memahami dan menghormati.
Penulis: Ery Chandra | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Widdyatiningsih (36), sosok sukarelawan yang mengawal ambulance dari Bandung menuju Rumah Sakit Cimahi, merasa spontan tergerak hatinya guna membantu kelancaran rute membawa pasien jantung.
Bermula saat dirinya tengah mengendarai sepeda motor matik Nopol D 2301 SBD berpapasan dengan para petugas ambulance disebuah perlintasan rel kereta api. ( sosok emak-emak pengawal ambulans yang videonya viral di media sosial )
"Ketemu pas lagi ada kereta lewat, terus saya tanya mau kemana. Dijawab sama supirnya ke Cibabat. Ya udah bantu bukain jalan," ujar Widdya saat diwawancara Tribun Jabar, di Kota Cimahi, Sabtu (31/10/2020).
Sehingga mesti sesegera mungkin tiba di lokasi rumah sakit yang dituju.
"Tapi suka gemes ada saja yang masih minim empatinya. Ambulance mau lewat pada diam saja. Bahkan di jalan ada saja mobil hampir nabrak (tak beri jalan)," katanya.
Ibu rumah tangga itu menilai semestinya kesadaran dan toleransi kepada mobil darurat bisa untuk saling memahami dan menghormati.
Warga yang tinggal di Kampung Babakan Sari, Kelurahan Padasuka, Kota Cimahi itu pun berharap edukasi kepada orang banyak hingga bisa menghapus stigma mengenai ambulance kosong tapi sirine menyala.
"Yuk sama-sama harus paham, sadar kalau ada ambulance ya minggir. Berarti ambulance itu lagi ditunggu, buat jemput pasien misalnya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, sosok seorang emak kawal ambulance pasien jantung dari Bandung Barat menuju Rumah Sakit Cibabat Kota Cimahi.