Ditengah Pandemi Covid-19, Penguatan UMKM dan Koperasi Dorong Pemulihan Ekonomi

Krisis 1998 dimana UMKM mampu survive dan menjadi andalan perekonomian saat itu, kini wabah Pandemi di 2020 membuat sekitar 90% UMKM terdampak

Penulis: Siti Fatimah | Editor: Siti Fatimah
ISTIMEWA

"Ekonomi kerakyatan adalah UMKM dan koperasi dimana saat ini tetap bergerak meski ada hambatan akibat pandemi.

Banpres pada usaha mikro adalah angin segar bagi UMKM di daerah untuk bangkit lagi.

Terkait hambatan seperti mobilisasi massa atau berjualan pola konvensional saya kira digitalisasi merupakn jawaban bagi UMKM.

"Lalu harus ada kerjasama dari hulu sampai hilir diantara pelaku UMKM karena kita tidak bisa bekerja sendiri sendiri," katanya.

Sementara itu Dr Arif Budimanta mengatakan tren pemulihan ekonomi mulai membaik meski di tengah wabah Pandemi yang juga belum mereda.

"Untuk ekonomi saya kira kuartal 3 di 2020 akan lebih baik dibanding kuartal 2 tahun ini.

Baca juga: Mulai Besok, Sebagian Peserta BPJS Kesehatan Harus Registrasi Ulang, Jika Tidak Akan Dinonaktifkan

"Artinya apa, kita sudah melewati fase terburuk dalam ekonomi terbukti berbagai indikator ekonomi sekarang mulai membaik," kata Arif.

Diakuinya ada yang harus dioptimalkan dalan pembangunan ekonomi kerakyatan, yaitu optimalisasi peminjaman buat usaha mikro dan peran UMKM koperasi dalam rantai pasok global.

Sementar itu Dr Panutan Sulendrakusuma mengatakan ekonomi kerakyatan itu sebenarya bagi seluruh warga negara. Ia mengutip pasal 27 ayat 1 UUD 1945 dimana semua warga negara mendapatkan perlakuan yang sama dan adil.

"Jadi antara si kaya dan miskin adalah sama, namun karena jumlah yang kecil dominan maka sudah wajar mendapatkan bantuan dari negara," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved