Tentang Antrean Panjang Pengunjung, Pengelola Tahura Sebut Tamu Berdatangan Sebelum Jam Buka

Sebuah foto yang menggambarkan suasana antrean panjang para wisatawan di pintu masuk Tahura Ir H. Djuanda mendadak viral di media sosial, Kamis.

Penulis: Cipta Permana | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Cipta Permana
Petugas pengamanan aset Tahura Ir Djuanda, Epi Supriadi, menunjukkan lokasi terjadinya antrean panjang pengunjung sebelum pintu masuk tahura dibuka, Kamis (29/10/2020). 

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah foto yang menggambarkan suasana antrean panjang para wisatawan di pintu masuk Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H. Djuanda mendadak viral di media sosial, Kamis (29/10/2020).

Dalam foto tersebut, para pengunjung yang membentuk barisan harus rela mengantre panjang di bawah terik matahari guna dapat memasuki taman wisata itu.

Saat dikonfirmasi, Kepala Balai Pengelolaan Tahura Ir H Djuanda, Lianda Lubis, mengatakan, antrean panjang pengunjung terjadi saat pintu masuk Tahura belum dibuka.

Baca juga: Sulit Dipercaya, Ternyata Dibuat dari Limbah Gulungan Benang, Kulit Sapi, Drum Plastik, dll

Pengunjung, terutama wisatawan dari luar Kota Bandung, sudah datang sebelum waktu operasional tersebut.

"Jadi antrean itu terjadi sebelum pintu masuk dibuka karena kami bukanya (operasional) mulai jam delapan. Pengunjung sudah datang dari pagi-pagi sebelum pintu dibuka dan kami tidak bisa buka lebih pagi dari itu," ujar Lianda Lubis saat dihubungi melalui telepon, Kamis (29/10).

"Setelah pintu dibuka dan pengunjung masuk untuk membeli tiket, antrean pun terjadi, tapi cuma sebentar karena petugas langsung sigap mengurai barisan dan memisahkan pengunjung yang mengantre, hanya merupakan perwakilan rombongan saja untuk menukarkan tiket online."

Baca juga: Keluarga Pria Berkaki Satu Kunjungi Dedi Mulyadi, Berkat Orang Baik, Kami Bisa Bertemu Pak Suwarno

Lianda menambahkan, setelah upaya penguraian barisan dilakukan petugas, pukul 10.00 barisan sudah lengang dan pengunjung pun sudah masuk ke dalam area Tahura.

"Jam sepuluh juga sudah lengang tidak ada lagi antrean karena semua sudah masuk dan kondisi ini (antrean) merupakan hal biasa karena pengunjung datang serentak dan potensi ini juga sulit untuk hindari," ucapnya.

Liana pun menepis anggapan bahwa pengelola membiarkan pengunjung untuk mengantre dengan mengabaikan aturan wajib menggunakan masker sebelum masuk Tahura.

Menurutnya, dari pantauannya di lapangan, tidak ada satu pun pengunjung dewasa yang tidak mengenakan masker, kecuali beberapa anak-anak.

Hal itu karena para petugas terus mengimbau para pengunjung mematuhi aturan protokol kesehatan baik menggunakan pengeras suara maupun menghampiri sekaligus mengingatkan kepada setiap pengunjung yang tidak mengenakannya.

"Saya akan sangat marah bila petugas saya membiarkan mereka (pengunjung) berkerumun, apalagi bila sampai mereka tidak mengenakan masker, karena kalau terjadi kasus kami juga yang kena masalah," ujar Lianda.

"Hanya saja, rombongan pengunjung memang tampak berkelompok tapi tetap mengatur jarak, dan tidak sampai bercampur dengan kelompok rombongan lainnya."

"Malahan kalau kami pisahkan, antre jarak antara satu pengunjung dan lain bisa sampai Dago," ujar Lianda. (cipta permana)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved