Superball

Liga 1 2020 Ditunda Sampai Februari 2021: Kontrak Pemain Aman, Bobotoh Sedih, Tim Liburkan Pemain

Meski jadwal kick off Liga 1 2020 belum pasti, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono, memastikan bahwa kontrak para pemainnya aman.

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Deni Denaswara
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts (tengah) memberi arahan kepada pemain di sela-sela istirahat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Selasa (25/8). Pelatih Persib Bandung terus menggembleng pemain persiapan bergulirnya kembali Liga 1 2020 

Sedih

Ketua Viking Girls, Triana Pudji Astuti (Bunda Anna), mengatakan, para bobotoh tidak hanya kecewa, tapi juga sedih dengan penundaan ini.

Ketua Viking Girls, Triana Pudji Astuti
Ketua Viking Girls, Triana Pudji Astuti (TRIBUN JABAR/YUDHA MAULANA)

"Kami semua sudah rindu pisan sama Persib, masa harus nahan rindu lebih lama lagi?" ujar Bunda Anna malaui pesan Whatsapp, kemarin.

Menurutnya, seharusnya PSSI dan LIB tidak menunda Liga 1 selama itu.

Pasalnya para pemain sudah mentaati protokol kesehatan dan melakukan banyak persiapan sejak Agustus lalu.

"Mereka sudah melakukan swab test, latihan bersama, ikut laga uji coba, hingga menggelar game internal. Apa lagi alasan untuk diundurkan," ujarnya.

Liburkan Pemain

Menyusul putusan PSSI ini, sejumlah klub langsung memutuskan meliburkan kembali para pemainnya. Salah satunya Bhayangkara FC.

Suka cita pemain Bhayangkara FC, Lee Yu-jun, Romero Fergozi, M Hargianto, Herman Dzumafo, dan Sani Rizky Fauzi (dari kiri ke kanan) seusai mengalahkan Persib pada pekan keenam Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, 30 Juni 2019.
Suka cita pemain Bhayangkara FC, Lee Yu-jun, Romero Fergozi, M Hargianto, Herman Dzumafo, dan Sani Rizky Fauzi (dari kiri ke kanan) seusai mengalahkan Persib pada pekan keenam Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, 30 Juni 2019. (MEDIA OFFICER BHAYANGKARA FC)

"Seluruh pemain kami liburkan sampai dengan ada kepastian kelanjutan liga," ujar manajer Bhayangkara FC, I Nyoman Yogi, Kamis (29/10).

Asisten pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury, mengatakan keputusan penundaan kembali Liga 1 hingga tahun depan adalah keputusan yang kurang tepat.

"Kalau menurut saya, batal saja mulai dengan musim baru," ujarnya.

Usulan menghentikan kompetisi dan memulai dengan yang baru juga disampaikan Sekretaris Umum Persiraja, Rahmat Djailani.

Baca juga: Direktur Persib Kecewa dengan Keputusan PSSI, Ini yang Diharapkan Teddy dalam Penundaan Liga 1 2020

Ia menyarankan ketimbang hanya menunda alangkah lebih baik menghentikan kompetisi Liga 1 2020.

Penghentian kompetisi dengan status force majeure dianggap Rahmat sebagai solusi yang menguntungkan semua pihak.

Klub jadi terbebas dari segala kewajiban terkait gaji pemain sehingga bisa terselamatkan dari kebangkrutan karena tak adanya pemasukan.

"Kalau memang kompetisi dilanjutkan pada 2021, lebih bagus mulai sebagai musim baru. Artinya sebagai Liga 1 2021," kata Rahmat, Kamis (29/10). (ferdyan adhy nugraha/fasko dehotman/tribunnetwork)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved