Penjual Kerupuk Ini Usianya Belasan Tahun, Hasil Jerih Payahnya Dikirim ke Ibu dan Adik di Kampung

Di satu sudut Kota Purwakarta, anggota DPR RI Dedi Mulyadi bertemu dengan seorang penjual kerupuk

Penulis: Ichsan | Editor: Ichsan
istimewa
Penjual Kerupuk Ini Usianya Belasan Tahun, Hasil Jerih Payahnya Dikirim ke Ibu dan Adiknya di Kampung 

TRIBUNJABAR.ID - Di satu sudut Kota Purwakarta, anggota DPR RI Dedi Mulyadi bertemu dengan seorang penjual kerupuk.

Usianya masih belasan tahun.  Sehari-hari ia memikul dua karung besar kerupuk, keliling berjalan kaki mengisi blek kerupuk di warung-warung.

Sekali pikul bisa 1.000 buah kerupuk dibawanya. Dari 1.000 buah kerupuk itu, jika ludes terjual ia kebagian Rp 70 ribu.

Dipotong untuk makan, dalam sehari rata-rata bisa membawa pulang uang Rp 50 ribu.

Ia baru melakoni penjualan kerupuk itu selama setahun. Sebelumnya bekerja sebagai tukang las di satu bengkel las di Yogyakarta.

Penjual kerupuk berusia muda itu asal Ciamis. Ayahnya sudah meninggal, ibu dan tiga adiknya menetap di Garut.

Sebagian uang hasil jerih payahnya keliling berjualan kerupuk itu, setiap pekan dikirim ke Garut untuk biaya sekolah dua adiknya dan membantu kehidupan ibu dan adik-adiknya.

Baca juga: IBU Kota Kosong, 2 Hari Libur Cuti Bersama, Jasa Marga Catat 336 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Dedi Mulyadi dan penjual kerupuk yang masih berusia muda
Dedi Mulyadi dan penjual kerupuk yang masih berusia muda (istimewa)

Sehari bisa mendapatkan uang Rp 50 ribu itu bukan tanpa perjuangan. Itu bisa diperoleh karena pergi pulang bekerja jalan kaki. Tidak naik angkutan umum, untuk mengirit pengeluaran.

Dalam kesempatan itu Dedi Mulyadi lalu mengajak penjual kerupuk itu untuk naik angkot menuju warung yang akan diisi kerupuknya. Dua karung kerupuknya juga dinaikan ke atas angkot.

Ini juga menjadi rezeki tak terduga bagi sopir angkot karena Dedi Mulyadi memberikan sejumlah uang kepada sopir angkot untuk keluarganya.

Setelah mengisi kerupuk di warung itu, Dedi Mulyadi lalu memborong seluruh kerupuk yang dibawa remaja itu. Nilainya total Rp 600 ribu. Kerupuk itu pun dibagikan ke warga setempat.

Tak hanya itu, Dedi Mulyadi juga membekali penjual kerupuk itu sejumlah uang untuk menambah modal usaha sekaligus untuk dikirim ke keluargannya di Garut.

Tak terasa air mata penjual kerupuk itu pun menetes. Ia terharu hari itu mendapat rezeki tak terduga.

Video pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan remaja penjual kerupuk asal Ciamis itu kemudian diunggah ke akun media sosial dan channel youtube Kang Dedi Mulyadi dan mendapatkan respons positif dari warganet.

Baca juga: Inilah Pedri, Remaja Barcelona 17 Tahun yang Tampil Memukau di Kandang Juventus di Liga Champions

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved