Macet Parah di Kawasan Puncak Sore Ini, Motorpun Tak Bisa Bergerak

Namun besar dugaan mereka akan menghabiskan hari pertama libur panjang di kawasan Puncak.

Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ravianto
ist
Kawasan Puncak Kabupaten Bogor tepatnya di kawasan Riung Gunung mengalami kepadatan kendaraan, Kamis (29/10/2020). Pantauan warga Riung Gunung kepadatan terjadi siang hari ini. 

TRIBUNJABAR.ID, BOGOR - Kawasan Puncak Kabupaten Bogor tepatnya di kawasan Riung Gunung mengalami kepadatan kendaraan bahkan macet parah.

Pantauan warga Riung Gunung kepadatan terjadi siang hari ini di libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW.

Seorang warga Puncak, H Iwan (50), mengatakan ia pun sempat terjebak kemacetan yang parah saking banyaknya kendaraan yang melintas menuju kawasan Puncak dari arah Bogor.

"Siang ini sangat padat, bahkan saya ikut terjebak, motor pun sempat tak bisa bergerak," kata Iwan melalui sambungan telepon, Kamis (29/10/2020).

Iwan tak mengetahui tujuan para pengendara motor yang memadati kawasan Puncak ini.

Namun besar dugaan mereka akan menghabiskan hari pertama libur panjang di kawasan Puncak.

"Dominasi memang ini kendaraan roda dua," kata Iwan.

Beberapa imbauan dari pemerintah untuk tak berlibur ke Puncak sepertinya tak diindahkan oleh warga yang ingin menghabiskan libur panjang di kawasan Puncak.

Pantai Karangsong Indramayu Sepi

Momen libur panjang rupanya tidak berdampak pada meningkatnya jumlah wisatawan di Pantai Karangsong Indramayu, Kamis (29/10/2020).

Pantauan Tribuncirebon.com, di lokasi yang menjadi salah satu objek wisata favorit di Kabupaten Indramayu itu justru sepi pengunjung.

Di jalan menuju lokasi pun alih-alih terjadi penumpukan kendaraan, jalan tersebut justru lenggang.

Hanya ada beberapa wisatawan yang terlihat menikmati momen libur panjang ini untuk berlibur, jumlahnya pun masih bisa dihitung.

Kondisi tersebut membuat para pedagang di Pantai Karangsong Indramayu hanya mampu menggigit jari.

Baca juga: Seluruh Terdakwa Kasus Jiwasraya Harus Dimiskinkan, Negara Masih Tombok Rp 20 Triliun

Padahal, mereka berharap momen libur panjang animo wisatawan dapat melonjak seperti biasanya.

"Enggak, gak rame. Karena barang ada corona jadi sepi. Mengurangi orang, itu liat pada gak ada," ujar salah seorang penyewa ban renang, Sukri (60) kepada Tribuncirebon.com.

Sukri mengaku, pada hari ini dari puluhan ban renang yang ia sewakan belum ada satu pun yang laku disewa wisatawan.

Saat ditemui Tribuncirebon.com, Sukri bahkan hanya hanya duduk melamun memandangi tumpukan ban renang di bawah sesawungan yang ia buat.

Tidak hanya hari ini, pada hari pertama libur panjang kemarin pun suasana sepi di Pantai Karangsong Indramayu juga terlihat.

Kemarin, Sukri mengaku hanya mampu mendapat Rp 70 ribu saja dari 3 ban renang yang disewa wisatawan.

Baca juga: Berlaku 5 Tahun, Ini Syarat dan Biaya Perpanjangan Masa Berlaku SIM

"Biasanya kalau libur begini suka banyak, kalau ramai bisa dapat Rp 500 ribu," ujar dia.

Hal yang sama juga dialami pedagang warung kelontong di Pantai Karangsong Indramayu, Yenci (30).

Ia mengaku kemarin hanya mendapat omzet sebesar Rp 70 ribu saja selama berjualan seharian.

"Kalau hari ini lumayan sih, dari yang beli kelapa, es. Karena cuacanya lagi panas," ujar dia.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved