Maulid Nabi Muhammad SAW

Balasan Cinta Kepada Nabi Muhammad SAW, Kelak Melihat Wajah Rasulullah di Surga, Bacalah Sholawat!

Besok, Kamis 29 Oktober 2020 atau bertepatan dengan 22 Rabiul Awal, oleh sebagian umat Islam diperingati sebagai hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Taman Alun-Alun kala senja di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat (25/12/2015). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Hari lahir Nabi Muhammad SAW atau dikenal Maulid Nabi Muhammad SAW telah tiba.

Besok, Kamis 29 Oktober 2020 atau bertepatan dengan 22 Rabiul Awal, oleh sebagian umat Islam diperingati sebagai hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Tentu bukan hanya perayaan, tapi juga memaknai kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diutus oleh Allah SWT untuk memberi petunjuk umat manusia dan mengajak bertaqwa kepada Allah SWT.

Lalu apa bukti cinta umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW?

Baca juga: Deretan Ucapan Selamat Maulid Nabi Muhammad SAW dalam Bahasa Inggris, Bagikan via WA atau Medsos

Dikutip dari laman Kemenag Jawa Barat, Yudi Yansyah S.Pd.i, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Bojong Genteng, menulis dalam artikelnya, Rasululloh Muhammad SAW adalah pembawa ajaran terkhir, yang mengeluarkan manusia dari gelap gulita kekafiran dan menyelamatkannya dari tepi jurang neraka.

Untuk itu seharusnya kita tergugah untuk mengikutinya dengan bentuk amal sholeh sebagai ungkapan cinta kepada Nabi Muhammad SAW.

Sebagai umat Nabi Muhammad yang mencintai beliau, sudah sepantasnya mengikutinya dengan kegiatan yang sesuai dengan anjuran syariat Islam sebagai bukti cinta kita kepadanya.

Dan bukan sebaliknya, dengan melaksanakan kemaksiatan dan kemungkaran yang bertolak belakang, kata cinta kepadanya. Kita tingkatkan kecintaan dan ketaatan pada ajaran yang di bawa olehnya.

Allah Swt. berfirman:

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللهَ فَاتَّبِعُوني‏ يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَ يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَ اللهُ غَفُورٌ رَحيمٌ قُلْ أَطيعُوا اللهَ وَ الرَّسُولَ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّ اللهَ لا يُحِبُّ الْكافِرينَ

“Katakanlah, ‘jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’ Katakanlah, ‘Taatilah Allah dan Rasul-Nya, jika kamu berpaling maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang kafir.” (QS. Ali-Imron: 31-32)

Baca juga: Bacaan Shalawat Nabi yang Diajarkan oleh Rasulullah SAW, Sambut Maulid Nabi dengan Perbanyak Ibadah

Masih dalam artikel tersbeut, bukti cinta kepada Nabi Muhammad SAW adalah mengikuti ajaran agama yang lurus yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Maka, nilai ritual harus mencerminkan logika kecintaan kepada beliau, bukan yang kontradiktif dengan logika cinta.

Disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Anas RA, orang yang mencintai Nabi Muhammad SAW akan bertemu dengannya di surga.

عن أنس رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: من أحب سنتى فقد أحبنى ومن أحبنى كان معى فى الجنة.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved