LINK LIVE STREAMING ILC TV ONE, Ridwan Kamil Blak-blakan soal Vaksin Covid-19, Ada Fadli Zon

Di ILC TV One, Malam ini Ridwan Kamil akan blak-balakan soal vaksin Covid-19 dan pengalamannya menjalani vaksinasi dan penanganan Covid-19 di Jabar.

Editor: Kisdiantoro
Twitter/ILC
Siaran live streaming TV One ILC edisi Selasa 27 Oktober 2020, menghadirkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Fadli Zon 

Siaran ILC TV One dipandu presenter Karni Ilyas malam ini menghadirkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Malam ini Ridwan Kamil akan blak-balakan soal vaksin Covid-19 dan pengalamannya menjalani vaksinasi dan penanganan Covid-19 di Jawa Barat.

ILC malam ini semakin seru dengan kehadiran Fadli Zon yang sangat kritis terhadap kebijakan pemerintah Jokowi, termasuk penangana Covid-19.

//

TRIBUNJABAR.ID - Siaran live streaming TV One ILC edisi Selasa 27 Oktober 2020, menghadirkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Tema yang akan dibahas dalam ILC yang dipandu hos Karni Ilyas ini akan membahas "Menunggu Vaksin Covid-19: Antara Harapan dan Kecemasan."

Selain Ridwan Kamil, ada polisikus Partai Gerindra Fadli Zon yang akan meramaikan Program Indonesia Lawyers Club atau ILC TV One ini.

Baca juga: Bocoran Preman Pensiun 5, dari Jadwal Tayang hingga Jumlah Episode, Lihat Juga Foto-foto Syutingnya

Nara sumber lain di siaran live streaming TV One ILC malam ini adalah Arya Sinulingga, Dr HN Nazar, Prof Kusnadi Rusmi, Prof Dr Iris Rengganis, Dany Amrul Ichdan, Prof Hendri Subiakto, dan Saleh Daulay.

"Dear Pencinta ILC: Diskusi kita Selasa Pkl 20.00 WIB berjudul, "Menunggu Vaksin Covid-19: Antara Harapan dan Kecemasan" Selamat menyaksikan. #ILCMenungguVaksin," demikian bunyi unggahan tulis Karni Ilyas di Twitter.

Gubernu Jawa Barat Ridwan Kamil dihadirkan di acara ILC TV One karena dalam penanganan virus corona dianggap bagus. Alasan lain, Jawa Barat sebagai penyangga ibukota negara juga akan mendapatkan perhatian dalam vaksinasi Covid-19.

Bagaimana jalannya diskusi ILC TV One malam ini?

Berikut link Live Streaming ILC TV One melalui link di bawah ini:

Link 1

Link 2

*Disclaimer: Link Live Streaming ILC TV One hanya informasi untuk pembaca. Tribunjabar.id tidak bertanggung jawab terhadap kualitas siaran.

 

Vaksin Corona Ada Gratis dan yang Bayar

Kehadiran vaksin covid-19 memang sangat dinantikan seluruh penduduk dunia saat ini.

Mengingat penyebaran covid-19 kian meluas di seluruh negara belahan dunia, termasuk Indonesia.

Sementara vaksin covid-19 baru bisa dipakai di Indonesia pada tahun 2021 mendatang.

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) kembali menegaskan mengenai distribusi vaksin covid-19 yang akan memakai dua pendekatan.

Selain pemberian vaksin cuma-cuma alias gratis kepada kelompok masyarakat tertentu, juga ada vaksin yang harus dibeli oleh masyarakat.

Untuk vaksin gratis, kata Jokowi, tak ada ada masalah.

Sementara untuk vaksin Virus Corona berbayar atau mandiri, ia meminta biayanya dihitung secara cermat sehingga terjangkau bagi masyarakat.

Baca juga: Terima Permintaan Maaf Ade Londok, Ganis Hari Sampaikan Nasihat Ini, Singgung Disebut Pansos

"Karena ini (vaksin Virus Corona) ada yang gratis, ada yang mandiri atau bayar sendiri. Ini pengenaan biaya vaksinasi secara mandiri harus betul-betul dikalkulasi dan dihitung secara cermat. Saya minta harganya bisa terjangkau," ucap Jokowi saat memimpin rapat terbatas terkait vaksinasi Virus Corona secara virtual, Senin (26/10/2020).

Sebelumnya, Jokowi menyatakan vaksin gratis akan menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan.

Kemudian, vaksin berbayar akan berada di bawah komando Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Jokowi meminta masalah aturan biaya dan harga vaksin corona mandiri langsung disiapkan sejak sekarang sehingga tidak menimbulkan polemik.

"Disiapkan aturannya sejak awal,” tuturnya.

Jokowi tak menjelaskan lebih lanjut berapa harga ideal untuk satu dosis vaksin Virus Corona.

Hal yang penting katanya, semua dikomunikasikan ke publik secara gamblang.

"Proses vaksinasi ini akan berjalan dan dilakukan bertahap. Hal ini perlu dijelaskan secara jelas dan gamblang ke masyarakat," ujar Jokowi.

Termasuk, kata dia, menjelaskan kepada masyarakat proses vaksinasi covid-19 yang akan dilakukan secara bertahap.

”Jelaskan siapa saja kelompok masyarakat mana yang mendapat prioritas vaksin lebih awal, kenapa mereka dulu, itu harus dijelaskan. Mengapa mereka dapat prioritas,” kata Jokowi.

Di sinilah, menurut Jokowi, pentingnya memperhatikan masalah komunikasi publik.

Baca juga: Banjir dan Longsor Landa Pangandaran, 580 rumah di Sindangjaya Terendam Banjir Luapan Sungai Cikaso

Baca juga: Nita Thalia Dituding Minta Cerai Karena Gaya Hidup Tak Terpenuhi, Ini Tanggapan Kuasa Hukumnya

Ia ingin masyarakat dijelaskan secara benar terkait manfaat dan alur vaksinasi, sehingga tak ada hoaks yang bertebaran.

"Ini penting sekali, strategi komunikasi publiknya disiapkan dengan baik. Yang saya minta ini timnya Pak Menteri BUMN disiapkan lagi strategi komunikasi ini. Di-back up, dibantu Kominfo.

Dijelaskan secara komprehensif ke publik soal manfaat vaksin dan peta jalan vaksinasi sehingga tak terjadi disinformasi dan penyebaran berita hoaks dari berbagai platform di media yang ada," imbuhnya.

Menurut Jokowi, masalah komunikasi publik ini bisa menggandeng sejumlah pihak mulai dari organisasi keagamaan hingga ormas.

"Juga kita melibatkan dari awal majelis dan organisasi keagamaan MUI, NU, Muhammadiyah dan ormas-ormas lainnya terutama dalam menjelaskan soal manfaat vaksin dan meyakinkan umat soal kehalalan vaksin," ujarnya.

Rencana vaksinasi Virus Corona dimulai pekan kedua November mendatang.

Namun belakangan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut vaksinasi akan molor dari jadwal.

Menurutnya, bukan karena stok vaksin, namun karena dibutuhkan waktu bagi BPOM untuk bisa mengeluarkan emergency use authorization (EUA).

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan distribusi vaksin Virus Corona secara mandiri akan dikelola oleh PT Bio Farma (Persero).

Baca juga: Episode Preman Pensiun 5 akan Lebih Banyak, Ada Dua Tokoh yang Tidak Lagi Tampil, Ini Bocorannya

Nantinya, pemerintah akan memberikan arahan kepada perusahaan pelat merah itu dalam mendistribusikan vaksin Virus Corona.

 

Airlangga Hartarto bilang pemerintah belum bisa memberikan kepastian kapan tepatnya vaksinasi akan dilakukan. Pasalnya, Bio Farma masih melakukan uji klinis tahap 3.

Selain itu, proses distribusi juga baru akan dilakukan setelah ada sertifikasi dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Namun, Airlangga Hartarto tak menjelaskan lebih lanjut berapa lama proses sertifikasi akan berlangsung. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Vaksin Corona Ada Gratis dan yang Bayar, Jokowi Minta Harganya Terjangkau, https://www.tribunnews.com/corona/2020/10/27/vaksin-corona-ada-gratis-dan-yang-bayar-jokowi-minta-harganya-terjangkau

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved