Dari 11 EWS Hanya 2 yang Masih Berfungsi, 25 Desa di Pangandaran Berpotensi Terkena Tsunami

Pjs Bupati Pangandaran mengatakan dari 11 EWS tsunami, hanya dua yang berfungsi.

Penulis: Andri M Dani | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Siti Fatimah
Pantai Pangandaran, Jawa Barat. 

Dari 93 desa yang tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Pangandaran menurut Dani Ramdan, sebanyak 25 desa merupakan desa pantai yang rawan ancaman tsunami.

Ke-25 desa tersebut berada di sepanjang 93 km garis pantai Pangandaran yang meliputi wilayah 6 kecamatan.

Yakni Kecamatan Kalipucang, Pangandaran, Sidamulih, Parigi, Cijulang dan Kecamatan Cimerak.

Sebanyak  25 desa yang  berada di jalur pantai potensi kegempaan megathrust  tersebut dihuni swekitar 150.000 jiwa.

Mereka berada di garis depan ancaman tsunami.

“Ada sekitar 150.000 sampai 200.000 orang yang tinggal di 25 desa yang berada di kawasan pantai tersebut,” katanya.

Di desa-desa sepanjang  garis pantai tersebut, menurut Dani, di antaranya sudah ada sarana dan potensi kesiapsiagaan maupun  program mitigsi kebencanaan.

Ada kampung siaga bencana (KSB), maupun forum kesiapsiagaan dini masyarakat (FKDM) yakni relawan yang berbasis masyarakat.

Di antaranya sudah terlatih dalam simulasi menghadapi bencana guna menggurangi risiko bencan.

Baca juga: Dampak Gempa Pangandaran, Puluhan Rumah Rusak di 6 Kabupaten/Kota, Terparah di Ciamis

Baca juga: Gempa Susulan Landa Pangandaran Senin Pagi, Ini yang Dirasakan Warga

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved