Terjaring Operasi Pekat, Sepuluh Pasangan Bukan Muhrim di Tasik Dibina Ulama dan Jadi Tontonan Warga

Mereka sebelumnya terjaring razia operasi penyakit masyarakat yang digelar aparat gabungan setempat

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Firman Suryaman
Disaksikan warga dan unsur Muspika, Ketua FPI Kota Tasikmalaya, Yanyan Albayani, membina para pasangan bukan muhrim yang terjaring razia, Jumat (23/10) sore. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman

TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Sepuluh pasangan bukan muhrim diarak ke halaman kantor Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, dan menjadi tontonan warga, Jumat (23/10/2020) sore.

Mereka sebelumnya terjaring razia operasi penyakit masyarakat yang digelar aparat gabungan setempat, di hotel melati yang ada di wilayah Kecamatan Mangkubumi.

Di halaman kantor kecamatan itu mereka disuruh duduk dan mendapat pembinaan dari Ketua FPI Kota Tasikmalaya, Ustad Yanyan Albayani, disaksikan unsur Muspika Mangkubumi.

Baca juga: Wali Kota Tasik Budi Budiman Ditahan KPK, FPI Imbau Warga Tenang, Percayakan Sepenuhnya pada KPK

Warga sekitar berjubel menyaksikan kegiatan pembinaan moral tersebut. Sejumlah warga menyatakan kesetujuannya, pasangan bukan muhrim dibina seperti itu agar ada efek jera.

"Saya sangat setuju dibina seperti ini. Mereka telah mencoreng nama baik wilayah kami. Mudah-mudahan mereka sadar, atau minimal ada efek jera," kata Enjang, salah seorang tokoh warga.

Hadir pada acara pembinaan, Camat Mangkubumi Dahlan Arifin, Kapolsek Iptu Endang Wijaya, Danramil Kawalu yang membawahi Mangkubumi, Mayor Inf Iwan, serta jajaran petugas Satpol PP.

Ustad Yanyan menggembleng pasangan bukan muhrim dengan wejangan soal hukum zinah, termasuk ganjaran hukuman yang akan ditimpakan kelak.

Baca juga: Ada Bantuan UKM Rp 31 Juta dari Facebook, Ini Syarat dan Cara Pendaftarannya

Di sesi terakhir mereka dibimbing mengucapkan kalimat tobat serta memohon maaf kepada warga Mangkubumi.

Upaya pembinaan berlangsung cukup lama hampir dua jam. Kesepuluh pasangan bukan muhrim itu lantas didata identitasnya.

Ketua FPI Kota Tasikmalaya, Ustad Yanyan Albayani, mengungkapkan, kesepuluh pasangan bukan muhrim itu terdiri dari pasangan yang memboking PSK, pacaran serta selingkuh.

"Sebagian besar pasangan yang berpacaran. Mereka kami gembleng agar sadar akan perbuatan laknat tersebut. Atau memiliki efek jera dengan cara dibina di hadapan umum," ujar Yanyan yang juga tokoh warga Mangkubumi ini.

Baca juga: Katalog Promo JSM Alfamart Hari Ini 24 Oktober, Diskon Susu, Cemilan, dan Detergen, Belanja Hemat

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved