Hajar Kekasih Setelah Hape Dibanting, Pria yang Mengaku Tim Sukses Anak Jokowi Digelandang Polisi
Rahadian Zulkifri (33) digelandang polisi. Warga Surabaya ini hanya bisa tertunduk lesu menyesali perbuatannya.
TRIBUNJABAR.ID, SURABAYA - Rahadian Zulkifri (33) digelandang polisi. Warga Surabaya ini hanya bisa tertunduk lesu menyesali perbuatannya.
Emosi sesaat Rahardian mengantarkannya ke balik jeruji besi.
Rahardian nekat menghajar Anggriani Chintami Ayu Lestari (32) warga Banjarmasin di sebuah apartemen di kawasan Surabaya Barat, Kamis (15/20/2020) pagi.
Keduanya merupakan pasangan kekasih yang telah menjalin hubungan selama dua bulan terakhir.
Saat kejadian, Rahardian mengaku emosi karena handpone-nya dibanting oleh korban.
Awal mula penyebab penganiayaan tersebut ketika korban merasa cemburu kepada pelaku.
"Dia sering lihatin foto cewek sambil ngomong soal cewek lain. Aku kan sebel jadinya," aku korban yang turut dihadirkan di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (24/10/2020).
Merasa tak terima, Rahardian langsung kalap.
Pria yang mengaku sebagai ketua BUMD Jawa Timur kepada korban itu langsung melayangkan bogem mentah ke wajah korban berkali-kali hingga korban alami luka memar dan mata berdarah.
"Enggak cuma dihajar, saya juga sempat dikurung dalam kamar sebelum akhirnya bisa keluar setelah pecah kaca jendela minta tolong sekuriti," ucap korban.
Tak hanya mengaku sebagai ketua BUMD Jatim, Rahardian juga mengaku jika dirinya merupakan tim inti pemenangan calon wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
"Pelaku juga mengaku kenal beberapa pejabat tinggi di Jakarta maupun Kapolda. Jadi saya juga takut saja," tambah korban.
Namun belakangan terkuak, itu semua hanyalah modus tersangka mengelabuhi korbannya.
Korban tak menyangka jika terperangkap dalam bujuk rayu dan modus pelaku.
"Saya enggak tahu. Ngakunya dulu ketua BUMD Jatim, terus kenal pejabat termasuk timses wali kota Solo. Saya dikenalkan sahabat saya di mal di Surabaya," ucapnya.