Treni Butuh Satu Hari Merenung untuk Memantapkan Hati Bahwa Trena Memang Saudara Kembarnya

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Sejak kecil hingga dewasa dan berumah tangga, Treni Fitri Yana (24) tidak mengetahui sama sekali memiliki saudara kembar.

Dia juga tak tahu kalau namanya adalah Elis Treni Mustika sementara kembarannya adalah Euis Trena Mustika.

Nasib kembar Trena dan Treni dipertemukan setelah terpisah 20 tahun.

Karenanya, ketika ia mengunggah video sedang bersama anak bungsunya di TikTok, itu dilakukan sekadar iseng.

"Saya iseng saja memasukkan saya bersama si bungsu di TikTok," kata Treni didampingi Trena, saat ditemui di rumah ayah kandungnya di Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Kamis (22/10).

Namun karena tayangan TikTok itulah, rahasia hidup Treni langsung terkuak. Ia ternyata memiliki saudara kembar bernama Trena.

"Hari Senin (12/10) saya mendapat WA dari beberapa orang yang tidak saya kenal. Rata-rata menanyakan soal identitas saya," kata Treni.

Yang membuat Treni terkejut, salah seorang pengirim WA mengirimkan foto mirip dirinya. "Saya langsung terkejut, kok ada perempuan sebaya mirip saya," ujarnya.

Keterkejutan Treni bertambah ketika pengirim WA itu lantas menyebut bahwa foto itu adalah kembaran dirinya bernama Trena.

"Saya langsung bingung dan syok, karena selama ini saya hanya tahu bahwa saya anaknya ibu yang selama ini sudah membesarkan dan merawat saya dengan penuh kasih sayang," kata Treni.

Namun Treni juga sempat mengira bahwa orang-orang yang mengirim WA, yang tak lain adalah saudara-saudara kandungnya, itu yang mau menipu dirinya.

"Saya mulai percaya setelah saya dengan Trena melakukan video call via WA. Setelah satu hari merenung barulah saya meras mantap bahwa Trena adala saudara kembar saya," ujar Treni.

Ia pun makin mantap saat Rini (61), ibu asuhnya selama ini, akhirnya bicara bahwa Trena memang saudara kembarnya.

"Setelah merasa mantap saya langsung ingin pergi ke Tasik menemui Trena dan keluarga. Saya langsung beli tiket kereta pulang pergi untuk berangkat Rabu (21/10) sore dan tiba di Tasik Kamis subuh," kata Treni.