Trena Treni Bertemu di TikTok

MESKI KEMBAR, Trena dan Treni Tanggal Lahirnya Beda, Kok Bisa? Ini yang Terjadi

Kembar Trena (24) dan Treni (24) akhirnya bisa bertemu muka setelah 20 tahun terpisahkan. Keduanya

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Ichsan
Tribun Jabar/ Firman Suryaman
Trena (kanan) dan adik kembarnya, Treni (kiri) saat sudah tiba di rumah orang tua di Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Kamis (22/10) pagi. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Kembar Trena (24) dan Treni (24) akhirnya bisa bertemu muka setelah 20 tahun terpisahkan. Keduanya dipertemukan kembali di Kota Tasikmalaya.

Lokasi pertemuan kali pertama sejak keduanya terpisahkan pada usia 2 bulan, terjadi di Stasiun KA Tasikmalaya, Kamis (22/10) sekitar pukul 04.25.

Begitu turun dari KA Kahuripan relasi Blitar-Bandung, Treni yang datang bersama suami, dua anak serta ibu asuhnya, langsung disambut keluarga kandungnya, termasuk sang ayah, Enceng Dedi (59).

Trena dan Treni sendiri bertemu di dalam mobil. Keduanya saling berpelukan erat, saling tatap lalu berpelukan lagi hingga beberapa kali.

Rombongan pun pulang ke rumah di Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang.

Setelah mereka berbincang saling mengenal satu sama lain, banyak hal yang sama dan juga berbeda dari mereka.

Salah satu hal yang berbeda dan unik adalah soal tanggal lahir yang tercantum di KTP masing-masing.

Trena lahir tanggal 12 Desember 1996, sedangkan Treni tanggal 14 Desember tahun 1995. Perbedaan ini membuat mereka tak bisa menahan tawa.

"Kami ini anak kembar tapi memiliki tanggal lahir yang berbeda," kata Trena sambil tersenyum yang diamini Treni.

Baca juga: Bawaslu akan Tindak Tegas Aparat dan Kades yang Tidak Netral di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2020

Padahal, kata Trena lagi, dirinya lah kakaknya. Sementara jika melihat di KTP Treni lah yang paling tua. Yang tercantum sama di KTP adalah tempat lahir yakni di Maluku.

Menurut Enceng, perbedaan tersebut sangat mungkin terjadi karena Treni dibawa ibu asuhnya tanpa mengetahui tanggal lahir Treni.

"Kembar ini kan terpisahkan berawal dari kerusuhan Maluku tahun 1999. Kami pulang kembali ke Tasikmalaya hanya membawa Trena. Sedangkan Treni dibawa orang tua asuhnya ke daerah asalnya di Jatim," kata Enceng.

Karena belum tahu persis tanggal lahir Treni, orang tua asuhnya akhirnya mengira-ngira Treni lahir 14 Desember tahun 1995.

"Jadi tanggal lahir yang benar adalah milik Trena, karena saya selaku ayah kandungnya tahu persis kapan ia dilahirkan bersama Treni," ujar Enceng.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved