Kebutuhan Mendesak, Bupati Ciamis Pastikan Atap Gedung UGD RSU Ciamis yang Ambruk Segera Diperbaiki
Pemkab Ciamis akan segera memperbaiki bagian atap lantai 2 Gedung UGD RSU Ciamis yang ambruk Senin (19/10/2020) malam.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Pemkab Ciamis akan segera memperbaiki bagian atap lantai 2 Gedung IGD RSU Ciamis yang ambruk Senin (19/10/2020) malam. Perbaikan bagian atap yang ambruk tersebut diperkirakan akan menelan anggaran sekitar Rp 1 miliar.
“Akan segera diperbaiki tahun 2020 ini. Tak perlu menunggu tahun 2021,” ujar Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, se usai pelantikan pengurus National Paralympic Commiittee Indonesia (NPCI) Kabupaten Ciamis di Hotel Tyara, Kamis (22/10/2020) siang.
Perbaikan bagian atap lantai 2 Gedung IGD RSU Ciamis tersebut harus segera dilakukan dan mendesak demi kelangsungan pelayanan kesehatan.
Mengingat, gedung tersebut tidak hanya digunakan untuk layanan gawat darurat, tetapi juga ada ruang isolasi penanganan Covid-19.
Akibat runtuhnya bagian atap Gedung IGD tersebut layanan gawat darurat dan tindakanan serta ruang isolasilasi dipindahkan sementara ke ruang lain.
Berikut juga ruang server komputer yang terganggu akibat ambruknya bagian atap lantai 2 Gedung UGD tersebut.
“Kondisi saat ini mengharuskan bagian atap gedung IGD yang ambruk tersebut harus segera diperbaiki. Sumber anggarannya bisa dari dana tak tersangka atau sumber lainnya. Yang penting tahun ini juga bisa segera diperbaiki. Agar layanan IGD kembali normal ,” katanya.
Mengenai penyebab ambruknya bagian atap lantai 2 Gedung IGD RSU Ciamis yang berkontruksi baja ringan tersebut, menurut Herdiat, sudah menjadi kewenangan kepolisian untuk menanangani.
“Mungkin saja ambruk atap gedung IGD tersebut karena faktor teknis kontruksi. Atau karena bencana alam, akibat sebelumnya hujan hampir sehari penuh membuat beban atap menjadi berat yang kemudian ambruk,” ujar Herdiat.
Bupati Herdiat menyebutkan menyusul ambruknya bagian atap lantai 2 Gedung IGD RSU Ciamis yang dibangun tahun 2008 tersebut telah menimbulkan kerugian materi sekitar Rp 1 miliar.
Dan apa pun penyebab runtuhnya bagian atap lantai 2 Gedung IGD RSU Ciamis, menurut Herdiat, bagian atap yang ambruk tersebut harus segera diperbaiki agar pelayanan kegawatdaruratan RSU Ciamis kembali normal.
Bagian atap lantai 2 Gedung RSU Ciamis ambruk Senin (19/10) sekitar 21.30 setelah Ciamis diguyur hujan lebat sejak pagi.
Runtuhnya bagian atap lantai 2 Gedung IGD RSU Ciamis tersebut menimbulkan suasana panik yang luar biasa di ruang IGD yang berada di lantai satu.
Petugas rumah sakit, penunggu pasien dan pengunjung berhamburan keluar ruangan.
Seorang dokter dan seorang perawat sempat terinjak-injak dan mengalami luka robek dan luka memar serta terkilir termasuk seorang petugas satpam.
Baca juga: Hujan Deras Mengguyur Tak Surutkan Semangat Kurnia Agustina Dengarkan Aspirasi Warga di Cinunuk
Menyusul kejadian tersebut, 13 opasien yang sedang ditangani di ruang IGD langsung dievakuasi ke ruang lainnya.
Enam orang pindah ke ruang rawat inap dan satu orang ke ruang ICU.
Lima orang dirujuk ke RS Permana Bunda masing-masing tiga bayi, satu balita dan seorang korban kecelakaan. Serta seorang pasien dirujuk ke RS Al Arif.
Sementara empat orang pasien yang sedang dirawat di ruang isolasi yang berada di lantai 1 Gedung IGD RSU Ciamis dievakuasi ke ruang isolasi lantai 3 gedung utama dengan menggunakan brankar kapsul.
Dari 4 pasien ruang isolasi tersebut seorang di antaranya adalah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dan tiga lainnya pasien suspek Covid-19.
Akibat gangguan server komputer yang berada di lantai 2 gedung IGD, layanan di RSU Ciamis kini terpaksa dilakukan secara manual. (*)
Baca juga: Tinggal 4 Kasus, Ini Rahasia Kecamatan Rancasari Menurunkan Angka Pasien Aktif Covid-19
Baca juga: Bodebek Prioritas Dapat Vaksin Tipe 1 di Jabar, Hanya untuk Usia 18-59 Tahun, Ini Penjelasan Emil