Semua Relawan di Bandung Sudah Disuntik Vaksin Covid-19, Uji Klinis Ditargetkan Tuntas Maret 2021

Ketua Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Universitas Padjadjaran, Kusnandi Rusmil, mengatakan semua relawan

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ichsan
Istimewa/Twitter/Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tunjukan tanda setelah disuntik vaksin Covid-19. 

Vaksin dari luar negeri ini, katanya, kemungkinan dapat mulai disuntikkan pada November 2020. Sedangkan yang diproduksi di Biofarma masih menjalani uji klinis, dan baru bisa diproduksi tahun depan.

"Untuk vaksin, penting yang diketahui vaksin itu terbagi atas dua vaksin, yang dibeli langsung itu kemungkinan bulan depan dan Desember sudah hadir. Kedua, ada vaksin yang dites kepada diri saya, yang akan diproduksi di dalam negeri oleh Biofarma yang jumlahnya bisa ratus juta dosis," katanya di Pusdai Jabar, Rabu (14/10).

Baca juga: Kata-kata Hari Santri 2020, Cocok Buat Ucapan Hari Santri Nasional, Bagikan di WhatsApp, FB, dan IG

Namun untuk vaksin yang dibeli dari luar negeri, dia menyampaikan, jumlahnya terbatas. Karena itu, saat ini tengah mencari formasi yang tepat mengenai pihak yang didahulukan memperoleh vaksin.

"Siapa yang yang didahulukan dalam memperoleh vaksin, nanti komposisinya di mana di mananya, tentu akan kita informasikan. Tapi yang pasti didahulukan kepada mereka yang berada di garis depan, tenaga kesehatan. Kedua didahulukan di zona merah, di daerah-daerah yang paling parah," katanya.

Terkait dengan jumlah vaksin yang akan didapatkan masyarakat, saat ini masih dalam pembahasan. Saat ini Emil sedang menunggu secara detail kabar tersebut.

"Mungkin dalam minggu-minggu ini ada kabar detail yang diberi secara langsung untuk masyarakat Indonesia khususnya Jawa Barat. Saya jadi relawan sudah dites suntik dua kali, Desember akan dicek. Apakah darah saya imun atau tidak. Kalau imun maka bisa diproduksi berjuta-juta untuk semua orang," tuturnya.

Lebih lanjut, dia menilai, ada dua hal yang akan mengakhiri pandemi, yakni orang sakit yang sembuh oleh obat dan orang sehat yang imun oleh vaksin. Karena itu, dia berharap dengan adanya kabar bahwa vaksin sudah datang ke Indonesia, dapat menjadi cerita akhir dari pandemi yang melelahkan ini.

"Maka kita harus berikhtiar supaya jumlahnya sesuai dengan yang membutuhkan. Karena vaksin itu juga disuntikkan harus dua kali. Jadi jumlah penduduk Indonesia itu banyak, juga harus di kali dua. Itu sebuah tantangan yang luar biasa, tapi berita baik itu sudah dekat Insya Allah," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved