Virus Corona di Jabar
Pegawai Setda Kabupaten Sukabumi Lakukan WFH, Ada yang Positif Covid-19? Ini Penjelasannya
WFH dilakukan 50 persen, di mana masih ada 50 persen pegawai yang bekerja datang ke kantor.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Non-PNS di kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat melakukan kerja dari rumah atau Work From Home (WFH), Senin (20/10/2020).
Tersiar kabar para pegawai Setda melakukan WFH karena ada pegawai yang positif Covid-19. Bahkan muncul kabar mengejutkan ada pegawai yang meninggal dunia karena positif Covid-19.
Saat dikonfirmasi Tribunjabar.id, Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Zainul S membantah kabar tersebut.
Baca juga: Ingat, Jangan Asal Beli Tempe, Bisa Jadi Sudah Mulai Busuk, Ini Ciri Tempe yang Perlu diketahui
Ia berdalih, WFH yang dilakukan pegawainya ini bukan karena ada yang positif dan meninggal dunia karena positif Covid-19.
Menurutnya, WFH dilakukan 50 persen, di mana masih ada 50 persen pegawai yang bekerja datang ke kantor.
Ia mengatakan, WFH dilakukan sesuai dengan aturan, dengan tegas Zainul menyebut WFH itu karena ada pegawai yang memiliki penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Gak ada yang positif, itu DBD," ujar Zainul.
"Kita menerapkan sistem kerja di rumah 50 persen 50 persen di kantor selama dua minggu, digilir, itu kan aturannya ada, dari hari ini," jelasnya.
Baca juga: Atap Lantai 2 UGD RSU Ciamis Ambruk, Dokter Jaga, Satpam, dan Perawat Luka-luka